Sejarah Impor Beras dari Era Soeharto hingga Jokowi
Absen impor beras hanya terjadi pada 1985 dan 1986
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah sempat mengapungkan wacana impor beras sebanyak satu juta ton beberapa waktu lalu. Namun, pada akhirnya rencana tersebut urung direalisasikan setelah banyaknya penolakan dari berbagai macam elemen masyarakat.
Impor beras sendiri bukan menjadi aktivitas baru bagi pemerintah Indonesia. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, pemerintah Indonesia konsisten mengimpor beras selama 19 tahun terakhir atau sejak tahun 2000.
Jumlahnya pun bervariasi dengan puncaknya pada tahun 2011 dengan mengimpor sebanyak 2,75 juta ton beras dari sembilan negara dengan nilai mencapai 1,5 miliar dolar Amerika Serikat (AS). Teranyar, pemerintah mengimpor beras sebanyak 444,5 ribu ton dengan nilai 184,3 juta dolar AS pada 2019.
Namun demikian, sejarah impor beras di Indonesia sejatinya tidak dimulai pada awal milenium, melainkan jauh sebelum itu atau pada medio 60-an ketika masa awal kepemimpinan Presiden Soeharto.
Berikut ini merupakan sejarah impor beras di Indonesia yang dirangkum dari berbagai sumber.
Baca Juga: 5 Negara dengan Jumlah Impor Beras Terbesar di Dunia
1. Era Presiden Soeharto
Banyak yang bilang Indonesia tidak pernah melakukan impor beras pada masa kepemimpinan Presiden Soeharto. Hal tersebut didasari oleh kemampuan pemerintah kala itu yang berhasil mencapai swasembada beras.
Padahal, pada masa awal kepemimpinannya (1967), Soeharto banyak melakukan impor beras. Tercatat sejak 1969-1984, Indonesia tidak pernah absen mengimpor beras. Impor beras baru berhenti pada 1985 atau bertepatan dengan penghargaan yang didapat Soeharto dari Food and Agriculture Organization (FAO) atas kesukesan Indonesia melakukan swasembada beras.
Selama setahun atau sejak 1985 hingga 1986, Indonesia sama sekali tidak mengimpor beras. Pemerintahan Soeharto justru melakukan ekspor sebanyak 106 ribu ton pada 1985 dan 231 ribu ton pada 1986. Namun, kegemilangan tersebut tak berlangsung lama lantaran setelahnya ekspor Indonesia tidak pernah tembus 100 ribu ton, bahkan sampai saat ini.
Faisal Basri dalam blognya menuliskan, keberhasilan Soeharto menekan impor beras pada masa kepemimpinannya berlangsung tidak sampai satu dekade. Puncaknya, impor beras Indonesia melonjak tajam sebesar 1,3 juta ton pada 1995 dan 2 juta ton pada 1996.
Angka impor beras kembali naik sesaat sebelum Soeharto turun tahta pada 1998. Pada saat itu, Indonesia mengimpor beras sebanyak 2,8 juta ton dan menjadi salah satu warisan dari Soeharto sebelum lengser.
Baca Juga: Daftar Kontroversi Mendag di Era Jokowi
Baca Juga: Ombusdman Temukan Potensi Malaadministrasi Impor Beras