TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Selamat! MIND ID Cetak Laba Bersih Rp1,8 Triliun Sepanjang 2020

Laba bersih tumbuh 7.318 persen dibandingkan tahun 2019

Orias Petrus Moedak, Direktur Utama MIND.ID/PT Inalum, holding BUMN Tambang, 4 Desember 2019 (IDN Times/Uni Lubis)

Jakarta, IDN Times - MIND ID, holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor pertambangan atau PT Inalum (Persero) mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,8 triliun sepanjang 2020 silam.

Catatan itu menunjukkan adanya peningkatkan hingga 7.318 persen dibandingkan tahun 2019 yang hanya sebesar Rp24,5 miliar.

CEO Grup MIND ID, Orias Petrus Moedak menyampaikan, raihan tersebut merupakan buah dari upaya MIND ID dalam menyikapi pandemik COVID-19 yang terjadi sejak awal tahun lalu hingga sekarang.

"Pencapaian ini merupakan refleksi atas kapabilitas Insan MIND ID dalam merespon perubahan dan dinamika akibat pandemi yang mengharuskan pelaksanaan kegiatan operasional berdasarkan kebiasaan baru," ujar Orias dalam keterangannya, Jumat (7/5/2021).

Baca Juga: Inalum Produksi 245 Ribu Ton Aluminium, Capai 101 Persen Target

Baca Juga: Kinerja Saham 4 Emiten Pertambangan Kalahkan IHSG dan Indeks Mining

1. MIND ID catat total pendapatan lebih dari Rp60 triliun selama 2020

Karyawan Inalum di lokasi pabrik Kuala Tanjung (inalum.id)

Sementara itu, total pendapatan yang diperoleh MIND ID selama 2020 kemarin adalah sebesar Rp66,6 triliun.

Raihan pendapatan tersebut didominasi oleh tiga komoditas perseroan utama seperti emas sebesar 29,1 persen, batu bara 25,9 persen, dan timah sebesar 21,5 persen.

Di sisi lain, komoditas lainnya hanya menyumbang kurang dari 10 persen seperti alumunium yang hanya berkontribusi 9,8 persen, feronikel 7 persen, bijih nikel 2,9 persen, dan lainnya sebesar 3,7 persen.

2. MIND ID tak menutup diri untuk melakukan inovasi baru

Pekerja Inalum sedang proses pembuatan bahan baku aluminium (Dok.IDN Times/inalum)

Berkaitan dengan hal tersebut, Orias bertekad untuk tetap berinovasi guna tetap mendukung pertumbuhan bisnis perseroan agar semakin positif pada tahun ini.

"Di tahun 2021, perusahaan akan tetap mempertimbangkan kesempatan-kesempatan baru yang berpotensi mendukung peluang pertumbuhan bisnis dengan tetap melakukan mitigasi risiko secara terukur," imbuh dia.

Baca Juga: Pemodal Besar di Belakang Tambang Minyak Ilegal Muba

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya