Sri Mulyani: APBN Semester-I 2022 Diprediksi Surplus Rp73,6 Triliun
Pendapatan negara tumbuh signifikan di 6 bulan pertama 2022
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memperkirakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 pada semeter-I 2022 mengalami surplus hingga Rp73,6 triliun atau 0,39 persen dari produk domestik bruto (PDB).
Perkiraan itu muncul sebagai dampak dari pendapatan negara yang tumbuh signifikan selama enam bulan pertama 2022.
"Kalau kita lihat, APBN sampai dengan semester-I, pertumbuhan pendapatan negara 48,5 persen, sangat kuat. Ini di atas based line yang sebenarnya sudah tumbuh dan sudah memberikan based line yang lebih tinggi, yaitu kenaikan dari pendapatan negara sebesar 9,2p persen (semester-I 2021)," ucap Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, dalam Raker dengan Banggar DPR RI, Jumat (1/7/2022).
Baca Juga: Sri Mulyani Sentil Menteri LHK soal Kontribusi Sektor Kehutanan
Baca Juga: Bukan Saham, Ini Investasi Terbaik di Dunia Menurut Sri Mulyani
1. Pendapatan negara terealisasi lebih dari 50 persen
Adapun pendapatan negara pada semester-I 2022 tercatat mencapai Rp1.317,2 triliun atau terealisasi sebesar 58,1 persen dari target Rp2.266,2 triliun.
Pada awalnya, target pendapatan negara di dalam APBN 2022 adalah sebesar Rp1.846,1 triliun. Namun, angka tersebut direvisi ke atas melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 98 Tahun 2022 menjadi Rp2.266,2 triliun.
"Pencapaian kita di semester-I masih sangat kuat dan lebih dari 50 persen dari revisi penerimaan yang telah kita sampaikan," kata Sri Mulyani.
Baca Juga: Menakar Seberapa Kuat Ekonomi RI Tumbuh saat Dibayangi Krisis Global