TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sri Mulyani: Harga Vaksinasi Berbayar Ditentukan Menkes

Merek vaksin yang digunakan juga tergantung keputusan Menkes

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati dalam acara Pajak Bertutur 2021 (dok. Youtube Direktorat Jenderal Pajak)

Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa harga vaksinasi berbayar yang dimulai tahun depan masih belum ditentukan. Bendahara negara tersebut menyerahkan sepenuhnya urusan penetapan harga vaksinasi mandiri atau berbayar ke Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.

"Demikian juga tentang harganya. Yang jelas, meskipun ini mandiri, berbayar sendiri, ini harganya nanti akan ditetapkan oleh Kemenkes," ujar Sri Mulyani, dalam konferensi pers APBN KiTa, Rabu (25/8/2021).

Baca Juga: Menkes Budi Disomasi karena Belum Cabut Permenkes Vaksin Berbayar

1. Menkes juga akan tentukan jenis vaksin yang digunakan

Ilustrasi Vaksinasi COVID-19 (IDN Times/Herka Yanis).

Sri Mulyani kemudian menyampaikan bahwa jenis vaksin yang akan digunakan dalam vaksinasi berbayar juga akan ditentukan oleh menkes. Namun, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut berharap vaksinasi berbayar bisa menggunakan Vaksin Merah Putih yang memang produksinya bakal dimulai tahun depan.

"Pak Menkes nanti akan tentukan mereknya apa saja. Namun, kita berharap kita tahun depan sudah bisa memproduksi Vaksin Merah Putih tentunya, termasuk yang nanti pengadaan dari pemerintah sendiri yang kita harapkan akan bisa mendukung kenaikan atau pengadaan untuk Vaksin Merah Putih kita," tutur Sri Mulyani.

Baca Juga: Speedlab Indonesia Angkat Bicara soal Daftar Vaksin COVID-19 Berbayar

2. Vaksinasi berbayar tergantung situasi COVID-19 tahun depan

Ilustrasi Lonjakan Kasus Virus COVID-19. (IDN Times/Aditya Pratama)

Kendati begitu, Sri Mulyani menyatakan bahwa kebijakan vaksinasi berbayar masih tentatif. Hal itu tergantung dengan situasi COVID-19 tahun depan. Jika COVID-19 masih menjadi pandemik dan membutuhkan herd immunity, vaksinasi akan dipenuhi secara gratis menggunakan APBN.

"Namun, nanti seiring dengan kemungkinan terjadinya perubahan pandemi menjadi endemi dan tentu akan memunculkan kebutuhan untuk mereka yang akan melakukan booster, maka kita memungkinkan untuk dibuka kemungkinan untuk vaksin mandiri," ucap Sri Mulyani.

Baca Juga: Mahfud Ungkap Awal Mula Usulan Vaksin COVID-19 Mandiri Berbayar

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya