Sri Mulyani Proyeksikan Defisit APBN 2022 3,92 Persen
Penerimaan negara pada akhir tahun bakal melampaui target
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani memproyeksikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 bakal turun di bawah level empat persen. Proyeksi ini cukup menggembirakan mengingat sejak tiga tahun terakhir, defisit APBN selalu ada di atas empat persen.
"Tadinya kami telah sampaikan 4,85 persen akan turun ke 4,5 persen dan sekarang kami memperkirakan akan di bawah 4 persen. Jadi, ini drop ke Rp732 triliun atau hanya 3,92 persen dari PDB," tutur Sri Mulyani, dalam Raker dengan Banggar DPR RI, Jumat (1/7/2022).
Defisit yang turun signifikan itu, disebut Sri Mulyani, menggambarkan APBN lebih sehat dan kuat sejalan dengan strategi pemerintah menghadapi kondisi yang tengah volatil saat ini.
Baca Juga: Sri Mulyani: APBN Semester-I 2022 Diprediksi Surplus Rp73,6 Triliun
Baca Juga: Anggota G20 Sepakat Terapkan Pajak Digital dan Pajak Minimum Global
1. Proyeksi penerimaan negara
Sejalan dengan proyeksi turunnya defisit APBN 2022, Sri Mulyani juga mengungkapkan perkiraan penerimaan negara hingga akhir tahun nanti.
Bendahara Negara itu optimistis penerimaan negara pada akhir tahun nanti bisa melampaui target yang telah direvisi di dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 98 Tahun 2022.
"Kami memperkirakan pada akhir tahun pendapatan negara mencapai Rp2.436,9 triliun. Ini 107,5 persen dari (target) Perpres yang sudah naik. Jadi di Perpres sendiri targetnya sudah naik lebih dari Rp400 triliun. Ini masih akan tembus di atas itu atau tumbuh 21,2 persen," papar Sri Mulyani.