Sri Mulyani: Tekor APBN 2022 Cuma Rp464,3 Triliun
Tekor APBN 2022 hanya 2,83 persen terhadap PDB
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 berhasil turun semakin tajam.
Namun, defisit APBN 2022 masih berstatus unaudited lantaran belum diperiksa oleh BPK.
"Defisit tahun 2022 ditutup dengan Rp464,3 triliun. Ini juga kalau dibandingkan APBN awal, yaitu Rp868 triliun atau di Perpres 98 di mana defisitnya dicantumkan Rp840,2 triliun, angka Rp464 triliun ini jauh lebih rendah, hampir separuhnya sendiri. Dibandingkan tahun lalu yang defisitnya mencapai Rp775 triliun, ini adalah penurunan sangat tajam," tutur Sri Mulyani dalam konferensi pers realisasi APBN 2022, Selasa (3/1/2022).
Baca Juga: Jokowi Prediksi Tekor APBN Tahun Ini Cuma 2,49 Persen
1. Defisit APBN 2022 hanya 2,83 persen terhadap PDB
Sejalan dengan hal tersebut, tekor APBN 2022 berhasil mencapai target sebelum pandemik COVID-19, yakni di bawah tiga persen.
Secara presentase, defisit APBN 2022 juga jauh turun dibandingkan 2021 yang masih di level 4,57 persen dari PDB
"Awalnya APBN kita didesain dengan defisit 4,85 persen, yang kemudian direvisi di Perpres 98 sebesar 4,5 persen dan kita berakhir dengan defisit yang sangat jauh lebih kecil, yakni 2,38 persen terhadap PDB. Ini sudah di bawah 3 persen seperti yang sering disampaikan," beber Sri Mulyani.
Baca Juga: Pemerintah-Banggar Sepakati RUU APBN 2023, Defisit APBN 2,8 Persen