TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Startup Mau IPO, Willson Cuaca: Listing di Indonesia Saja

"Terbukti dengan Bukalapak yang bisa dapat Rp21 triliun."

Co-Founder sekaligus Managing Partner East Ventures, Willson Cuaca (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Jakarta, IDN Times - Co-founder sekaligus Managing Partner East Ventures, Willson Cuaca, mengemukakan pandangannya terkait startup Indonesia yang ingin melakukan penawaran saham perdana alias initial public offering atau IPO.

Menurut Willson, lokasi listing atau melantai menjadi penting bagi startup yang ingin IPO agar bisa meraup dana maksimal. Untuk itu, dia melihat bahwa startup yang ingin dual listing atau melakukan IPO di dua bursa sebaiknya fokus di dalam negeri saja.

"Penting di mana mereka listing karena memang nggak semua startup Indonesia bisa listing di Amerika Serikat (AS). Kalau listing di sana siapa yang kenal produknya, orang sana nggak tahu manajemennya, researcher juga nggak teredukasi, pasar juga nggak tahu, makanya mendingan listing di Indonesia saja," kata Willson dalam Virtual Open Book bersama media, Kamis (14/10/2021).

Baca Juga: Bukalapak Terbuka untuk Dual Listing Saham, Jadi di Bursa AS?

1. Keuntungan listing di bursa lokal

Gedung Bursa Efek Indonesia. (IDN Times/Auriga Agustina)

Dengan listing di bursa lokal, startup akan mampu meraih pendanaan secara maksimal karena investor dapat memantau fundamental perusahaan tersebut.

Hal itu pun terbukti dengan Bukalapak yang memecahkan rekor raihan pendanaan pasca IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Terbukti dengan Bukalapak yang bisa dapat Rp21 triliun. Ini angka nggak pernah kita lihat sebelumnya di pasar modal. Ini lebih dari Singapura, lebih dari India," ujar Willson.

2. Bukalapak telah membuka jalan bagi startup lainnya yang ingin IPO di Indonesia

Logo Terbaru bukalapak. (dok. bukalapak)

Bagi Willson, IPO Bukalapak di BEI pada awal Agustus silam telah membuka jalan bagi startup lainnya untuk melakukan hal yang sama.

Aksi korporasi tersebut juga seolah menggagalkan pertanyaan banyak pihak yang bilang kalau pasar di Indonesia tidak cukup dalam untuk IPO perusahaan rintisan atau startup.

"Buktinya kan Bukalapak bisa, mereka sudah membuka jalannya, mereka menunjukkan cara untuk listingnya. Nanti pasti ramai-ramai akan listing juga," tutur Willson.

Baca Juga: Kolaborasi BRINS dan Bukalapak Berdayakan UMKM

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya