TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tak Ada PPKM Level 4 di Pasar Ciputat, Pedagang: Kami Butuh Makan!

Tak punya pilihan selain berjualan untuk menghidupi keluarga

Situasi di Pasar Ciputat, Tangsel selama PPKM Level 4, Sabtu (7/8/2021) - (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Jakarta, IDN Times - Pemandangan di Pasar Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (7/8/2021) pagi tidak berbeda dari hari-hari biasanya. Masih tampak tumpukan sayuran, buah, dan berbagai bahan pangan di gerai-gerai sepanjang jalan masuk pasar tersebut.

"Ya kondisinya begini saja mas. Gak ada yang berubah, buka setiap hari, setiap waktu," ujar salah seorang pedagang pisang di Pasar Ciputat.

Ucapan pedagang pisang yang tak ingin disebutkan namanya itu terbukti benar adanya. Berjalan terus ke dalam, IDN Times menemukan hampir semua lapak pedagang berjualan seperti biasa. Ada pedagang ayam, ikan, daging, bumbu dapur, toko kelontong, dan lain sebagainya. Semua lengkap.

Pembeli yang datang pun cukup ramai di beberapa titik meski tidak bisa dibilang mencapai jumlah kerumunan.

Sejauh pantauan IDN Times, tidak terlihat ada petugas yang mengawasi atau menghitung jumlah pedagang yang membuka gerai, seperti disebutkan dalam aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang kembali diperpanjang hingga 9 Agustus mendatang.

Baca Juga: Protes PPKM Pakai Bikini, 10 Potret Berani Dinar Candy

1. Pasar Ciputat tetap beroperasi tanpa pembatasan sesuai PPKM level 4

Situasi di Pasar Ciputat, Tangsel selama PPKM Level 4, Sabtu (7/8/2021) - IDN Times - Ridwan Aji Pitoko

Pasar itu terletak di Tangsel, salah satu wilayah di Provinsi Banten yang telah ditetapkan pemerintah sebagai kawasan yang berstatus level 4 di PKKM ini. Pada level tersebut, pemerintah menerapkan sejumlah pembatasan untuk membatasi aktivitas yang dapat menimbulkan keramaian.

Salah satunya aturannya menyebutkan pasar yang menjual kebutuhan sehari-hari diperbolehkan beroperasi hingga pukul 20.00 WIB atau 8 malam dengan jumlah kapasitas pengunjung serta penjual maksimal 50 orang. Namun, beberapa pedagang mengungkapkan pada kenyataannya, operasional Pasar Ciputat tetap berjalan hingga melampaui pukul 8 malam.

"PPKM di sini gak berpengaruh mas. Para pedagang tetap aja berjualan, malah ada yang sampai malam banget," kata Warno, seorang pedagang es cincau yang terbiasa mangkal di pasar tersebut.

2. Pedagang pilih berjualan karena butuh hidup

Situasi di Pasar Ciputat, Tangsel selama PPKM Level 4, Sabtu (7/8/2021) - IDN Times - Ridwan Aji Pitoko

Warno mengungkapkan beratnya kehidupan para pedagang pasar. Dia dan kawan-kawannya merasa aturan selama PPKM sulit diikuti seluruhnya. Mereka tak punya pilihan selain berdagang. 

"Ya mau gimana, ada keluarga, anak dan istri yang harus makan juga. Makanya jualan kayak gini juga harus tetap berjalan. Mau ngarep bantuan juga nggak dapat, eh malah dikorupsi juga kan," ucap Warno.

Warno yang warga pendatang di Ibu Kota mengaku dirinya belum mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah. Menurutnya, para pedagang yang sudah mendapatkan bansos pun tetap memutuskan untuk berdagang seperti biasa karena bansos saja tak mampu menutupi kebutuhan hidup keluarga.

Sama seperti para rekan pedagangnya, Warno berpendapat tak ada pihak yang bisa diandalkan selain diri sendiri dalam masa sulit akibat pandemik COVID-19 seperti saat ini.

Baca Juga: Polisi: Pengamanan PPKM Level 4 dengan PPKM Darurat Sama

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya