Target Investasi Rp1.400 T, Bahlil Minta Jangan Ada Kampret vs Cebong
Kampret vs cebong bisa ganggu stabilitas dalam negeri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia menyebutkan, 2023 menjadi tahun penuh tantangan dalam memenuhi target investasi sebesar Rp1.400 triliun.
Bahlil mengatakan, 2023 merupakan tahun politik dan biasanya hal itu membuat investor bersikap wait and see.
"Kalau wait and see ini tidak mampu kita kelola, ini akan berdampak tidak terlalu baik ke pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan investasi. Karena, sekarang salah satu masalah adalah penciptaan lapangan pekerjaan dan lapangan pekerjaan hanya bisa dilakukan lewat investasi," tutur Bahlil, dalam konferensi pers virtual, Selasa (17/1/2023).
Baca Juga: Bahlil Ajak CEO Perusahaan Australia Investasi Baterai Listrik di RI
Baca Juga: Ditarget Investasi Rp1.400 T, Bahlil: Jika Tak Tercapai Tolong Maklumi
1. Stabilitas dalam negeri perlu dijaga
Berkaitan dengan hal tersebut, stabilitas di dalam negeri jadi kunci agar investor tidak kabur ketika tengah wait and see terhadap kondisi di Indonesia.
"Selain dari apa yang kami lakukan sekarang, penetrasi di pasar nasional maupun luar, bagaimana kami merayu, bagaimana kami mempromosikan, maintain investor meyakinkan mereka masuk, tapi kalau stabilitas dalam negeri tidak dijaga dengan baik, itu jadi persoalan besar," ujar Bahlil.
Baca Juga: Investasi Lebih dari Rp100 T Mangkrak, Bahlil: Ini Persoalan Hantu