TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Target Investasi Rp1.400 T, Bahlil Minta Jangan Ada Kampret vs Cebong

Kampret vs cebong bisa ganggu stabilitas dalam negeri

Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia saat ditemui awak media di kantornya, Senin (25/4/2022). (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Jakarta, IDN Times - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia menyebutkan, 2023 menjadi tahun penuh tantangan dalam memenuhi target investasi sebesar Rp1.400 triliun.

Bahlil mengatakan, 2023 merupakan tahun politik dan biasanya hal itu membuat investor bersikap wait and see.

"Kalau wait and see ini tidak mampu kita kelola, ini akan berdampak tidak terlalu baik ke pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan investasi. Karena, sekarang salah satu masalah adalah penciptaan lapangan pekerjaan dan lapangan pekerjaan hanya bisa dilakukan lewat investasi," tutur Bahlil, dalam konferensi pers virtual, Selasa (17/1/2023).

Baca Juga: Bahlil Ajak CEO Perusahaan Australia Investasi Baterai Listrik di RI

Baca Juga: Ditarget Investasi Rp1.400 T, Bahlil: Jika Tak Tercapai Tolong Maklumi

1. Stabilitas dalam negeri perlu dijaga

Ilustrasi Pemilu (IDN Times/Mardya Shakti)

Berkaitan dengan hal tersebut, stabilitas di dalam negeri jadi kunci agar investor tidak kabur ketika tengah wait and see terhadap kondisi di Indonesia.

"Selain dari apa yang kami lakukan sekarang, penetrasi di pasar nasional maupun luar, bagaimana kami merayu, bagaimana kami mempromosikan, maintain investor meyakinkan mereka masuk, tapi kalau stabilitas dalam negeri tidak dijaga dengan baik, itu jadi persoalan besar," ujar Bahlil.

Baca Juga: Investasi Lebih dari Rp100 T Mangkrak, Bahlil: Ini Persoalan Hantu

2. Bahlil minta jangan ada lagi kampret versus cebong

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. (instagram.com/bahlillahadalia)

Oleh karena itu, Mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) tersebut meminta seluruh masyarakat bisa menjaga stabilitas dalam negeri.

"Kami harapkan, mohon doa dukungan dari rakyat untuk kita bisa menjaga stabilitas negara kita dengan baik agar momentum kepercayaan publik, kepercayaan global kepada negara kita ini tidak hanya berjalan begitu saja tanpa mempunyai efek positif apa-apa," beber Bahlil.

Bahlil pun meminta kepada masyarakat untuk tidak lagi berseteru soal pilihan politik seperti halnya 2019 ketika ada kubu kampret versus cebong.

"Kalau kita berkelahi lagi, kampret sama cebong lagi ya sudah kita kembali ke zaman Adam dan Hawa lagi, kira kira itu," kata dia.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya