Tata Kelola Kelapa Sawit Bermasalah, Luhut: Digitalisasi Jadi Solusi
Digitalisasi bakal mengatasi permasalahan kelapa sawit
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Tata kelola kelapa sawit disebut masih bermasalah. Digitalisasi pun diyakini bisa menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan tata kelola tersebut.
Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves), Luhut Binsar Pandjaitan, dalam acara Digital Economy Working Group (DEWG) G20 di Grand Hyatt, Jakarta, Selasa (15/3/2022).
"Dengan kelapa sawit yang sekarang bermasalah, itu pasti dengan digitalisasi itu akan semua nanti bisa kita monitor," ujar dia.
Baca Juga: Taskforce ESC B20 Ajak Perusahaan Global Lahirkan Rekomendasi bagi G20
1. Sistem pengawasan penjualan batu bara
Luhut menambahkan, saat ini pada sektor batu bara telah ada sebuah sistem yang ditujukan untuk mengawasi jual beli mineral dan batu bara atau minerba bernama Simbara (Sistem Informasi Mineral dan Batu Bara).
"Sekarang batu bara kita itu tidak bisa orang main-main lagi. Jadi dari IUP-IUP ini semua langsung nanti berapa data yang dari dia, berapa data yang di ESDM, data yang keluar dari (Kementerian) Perdagangan, dari Bea Cukai itu akan semua terekam. Jadi tidak ada lagi terjadi angka yang selisih beda dan itu menimbulkan kerugian negara," tutur dia.
Baca Juga: Yogyakarta Siap Jadi Tuan Rumah Health Working Group G20 Pertama