Terbang ke AS, Erick Thohir Jajaki Kerja Sama di 3 Sektor Ini
Sebagai bagian dari misi Erick menjadikan BUMN go global
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir tengah melakukan penjajakan untuk bekerja sama dengan perusahaan asal Amerika Serikat (AS) di tiga sektor, yakni energi, kesehatan, dan investasi.
Upaya kerja sama itu merupakan bagian dari misi Erick untuk menjadikan BUMN sebagai institusi yang mampu mendunia atau Go Global.
"Tentunya kami dari Kementerian BUMN sebagai bagian dari program BUMN Go Global, terus menjalin dan mempererat hubungan dagang antara Indonesia dan Amerika Serikat melalui kerja sama strategis dengan BUMN-BUMN Indonesia. Perjalanan kerja kali ini difokuskan pada tiga bidang, yaitu energi, investasi, dan kesehatan," jelas Erick, dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Selasa (11/5/2021).
Baca Juga: Habis Lebaran Mau Jadi Pegawai BUMN? Yuk, Daftar 2 Lowongan Kerja Ini!
1. Kerja sama BUMN dengan AS di sektor energi
Di sektor energi, Erick ikut terlibat dalam penandatanganan kesepakatan antara PT Pertamina (Persero), PT Bukit Asam Tbk, dan Air Products & Chemical Inc (Air Products) untuk proyek strategis nasional (PSN) gasifikasi batu bara.
Bukan hanya itu, kerja sama lain yang diupayakan Erick adalah antara Pertamina dengan ExxonMobil di bidang Carbon Capture and Storage (CSS) dan Carbon Capture, Utilization, dan Storage (CCUS) guna menekan emisi karbon.
Kerja sama itu juga ditujukan sebagai upaya Enhance Oil dan Gas Recovery di sumur-sumur Pertamina dalam rangka meningkatkan produksi migas negara.
Erick menyatakan, kerja sama dengan Air Products dan ExxonMobil sejalan dengan arahan Presiden Joko "Jokowi" Widodo yang ingin mengurangi ketergantungan terhadap produk impor serta transformasi ekonomi hijau dengan penggunaan energi baru dan terbarukan.
"Kerja sama gasifikasi bisa menghemat cadangan devisa hingga Rp9,7 triliun per tahun dan menyerap 10 ribu tenaga kerja. Sementara, dengan ExxonMobil ada
potensi kerja sama untuk pengembangan riset dan teknologi migas untuk sektor hulu, hilir, energi terbarukan maupun potensi lainnya," terang dia.
Baca Juga: Terungkap! Ini Nama Holding BUMN untuk Garap Baterai Mobil Listrik
Baca Juga: Erick Thohir Siap Bubarkan 7 BUMN, Siapa Saja Mereka?