TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ternyata, Ini Alasan KCI Baru Minta Impor Kereta Bekas Jepang Sekarang

Pemerintah masih belum ambil keputusan soal impor kereta

Suasana Jalur Layang di Stasiun Manggarai dengan wajah baru (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Jakarta, IDN Times - Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Arya Sinulingga mengungkapkan alasan di balik upaya PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) yang baru mau impor kereta bekas Jepang baru-baru ini.

Alasan utamanya adalah kondisi pandemik COVID-19 tiga tahun lalu yang membuat banyak sektor usaha terpuruk, termasuk KCI.

"Buat KCI agak berat karena kemarin masih Corona sehingga baru sekarang dia berani mengajukan usulan kebutuhan," ucap Arya kepada awak media di Bandung, Senin (6/3/2022) malam.

Baca Juga: Polemik Impor KRL, Luhut: Masa Sekarang Impor Barang Bekas Lagi

Baca Juga: Heboh Impor Kereta Bekas Jepang, KAI: Kebutuhan KRL Mendesak

1. Dilema persoalan kebutuhan kereta KCI

Ilustrasi KRL (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Arya pun menambahkan, KCI saat ini dalam situasi penuh dilema. Hal itu lantaran KCI butuh kereta baru untuk dioperasikan dan mengangkut pengguna KRL, sedangkan PT Industri Kereta Api (INKA) belum bisa menyediakan kereta baru buat KCI.

Sebagai informasi, KCI berencana mempensiunkan beberapa trainset atau rangkaian KRL tahun ini lantaran usianya yang sudah tua. Sesuai standar keselamatan yang ada, maka KRL tersebut tidak boleh lagi dioperasikan oleh KCI.

"Saat ini INKA gak bisa memenuhi buat kebutuhan ini, sedangkan KCI butuh. Ditanya ke Kemenperin apakah menunggu INKA sampai mampu. Itu dilema," beber Arya.

Baca Juga: Impor Kereta Bekas Gak Direstui, 200 Ribu Penumpang KRL Bisa Menderita

2. Ada kebutuhan mendesak

VP Public Relations KAI, Joni Martinus (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Sementara itu, VP Public Relations PT Kereta Api Indonesia (Persero), Joni Martinus menyampaikan, impor kereta bekas dari Jepang jadi kebutuhan mendesak KCI.

"Khusus untuk KRL kebutuhan mendesak karena terkait kapasitas angkut, kebutuhan tinggi," ucap Joni.

Kebutuhan yang mendesak tersebut tidak terlepas dari upaya KCI agar tidak mengganggu kapasitas angkut KRL saat ini.

"Kalau keretanya dipensiunkan, tidak diganti akan mengurangi kapasitas angkut kereta tersebut. Maka dari itu kenapa teman-teman KCI berkirim surat, minta izin impor kereta karena ini terkait kapasitas angkut. Kita ingin mobilitas masyarakat tidak terganggu, pelayanan tetap baik karena kebutuhan masyarakat terhadap KRL sangat tinggi, maka kita harus menjaga itu," tutur Joni.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya