Work from Bali Dinilai Bisa Kembalikan Keyakinan Publik Berkunjung
WFB akan berdampak luas pada ekonomi dan pariwisata Bali
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kebijakan pemerintah untuk mengajak para aparatur sipil negara (ASN) bekerja dari Bali atau Work from Bali (WFB) dianggap mampu menjadi langkah awal dalam meningkatkan kembali ekonomi masyarakat di sana yang sangat bergantung pada sektor pariwisata.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE), Piter Abdullah ketika ditanya tentang dampak kebijakan WFB bagi sektor pariwisata dan perekonomian di Bali.
"Meskipun hanya 16 hotel yang dilibatkan, tapi ajakan work from Bali ini akan berdampak luas dan memunculkan keyakinan banyak orang untuk kembali berwisata ke Bali," ujar Piter, kepada IDN Times, Senin (31/5/2021).
Baca Juga: Begini Skema 25 Persen ASN Work from Bali yang Dikaji Kemenparekraf
1. Masyarakat butuh keyakinan untuk bisa kembali berkunjung ke Bali
Publik atau masyarakat, kata Piter, butuh dibuat yakin bahwa saat ini berwisata dan berkunjung ke Bali adalah aman, kendati masih dalam situasi pandemik COVID-19.
"Yang dibutuhkan sekarang ini sesungguhnya adalah keyakinan masyarakat bahwa mereka bisa berwisata secara aman dan nyaman ditengah pandemik," imbuh dia.
Oleh karena itu, WFB menjadi satu dari sekian banyak program pemerintah untuk kembali membuat masyarakat mau berwisata ke Pulau Dewata.
Baca Juga: Work from Bali Diharapkan Jadi Kebangkitan Perekonomian Pulau Dewata
Baca Juga: 3 Kementerian di Bawah Luhut Buka Suara Soal Ajakan Work From Bali