Pangkas Biaya, Cathay Pacific Mau Pilot Berusia 50 Tahun Pensiun Dini
Dampak protes Hong Kong dan pandemik COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Maskapai penerbangan asal Hong Kong, Cathay Pacific, menawarkan sebuah opsi bagi sejumlah pilot untuk mengurangi biaya operasional. Manajemen mempersilakan para pilot yang mendekati pensiun, atau dengan kata lain berusia lebih dari 50 tahun, untuk pensiun dini.
Dalam sebuah email yang diterima Reuters pada Sabtu 1 Agustus 2020, Cathay Pacific mengaku sedang mencari sejumlah alternatif untuk menekan pembiayaan dalam jangka menengah.
Ini lantaran setelah berkurangnya jumlah penumpang di tengah protes Hong Kong selama enam bulan pada tahun lalu, kini Cathay Pacific harus menghadapi dampak finansial dari pandemik COVID-19. Sampai kini, belum ada tanda perbaikan situasi.
Baca Juga: Jumlah Kunjungan ke Hong Kong Terjun Bebas di Tengah Demonstrasi
1. Batas pensiun berbeda, tergantung pada kontrak
Dalam skema yang ditawarkan, pilot yang usianya mendekati pensiun sesuai dengan yang tertera di kontrak dapat mengajukan pensiun lebih awal. Ada yang batas umur pensiun adalah 50 tahun, ada juga yang 55 sampai 65 tahun. Tidak hanya untuk Cathay Pacific, penawaran serupa juga berlaku bagi para pilot Cathay Dragon berusia lebih dari 58 tahun.
"Keputusan ini dibuat setelah melalui pertimbangan penuh kehati-hatian dan merupakan cara efektif bagi Grup [Cathay] untuk mengelola pembiayaan. Mengalamatkan skema khusus ini bagi sekelompok karyawan secara spesifik membantu kami menyesuaikan diri dengan lingkungan operasional baru," kata Cathay Pacific.
Baca Juga: Demonstrasi Lumpuhkan Hong Kong, Ratusan Penerbangan Dibatalkan