TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Salah Sasaran, Dana Pinjaman dari Pemerintah AS Mengalir ke Kanye West

Dana untuk usaha kecil malah diberikan kepada Yeezy

instagram.com/kanyewestt_official

Jakarta, IDN Times - Rapper sekaligus pengusaha Amerika Serikat Kanye West menjadi salah satu penerima pinjaman dana dari pemerintah. Padahal, program tersebut sejatinya ditujukan untuk membantu bisnis-bisnis kecil agar tetap bisa bertahan di tengah pandemik COVID-19.

AP melaporkan bahwa Yeezy, perusahaan Kanye yang memproduksi barang-barang fashion berharga mahal, diketahui mendapatkan pinjaman sekitar Rp29 miliar hingga Rp72 miliar setelah anggota Partai Demokrat di Kongres menuntut transparansi tentang siapa saja yang dibantu oleh pemerintah.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik di Balik Yeezy yang Bikin Millennial Tergila-gila

1. Pinjaman tersebut sudah salah sasaran

Sneakers yang diproduksi oleh Yeezy, perusahaan milik rapper Amerika Serikat Kanye West. instagram.com/yeezymafia

Kementerian Keuangan Amerika Serikat mendapatkan otoritas untuk menggelontorkan pinjaman sebesar Rp7.500 triliun. Semestinya, dana sebesar itu diperuntukkan bagi sekitar lima juta usaha kecil dan organisasi nirlaba.

Menurut banyak pengamat, program penjamin itu bisa mencegah runtuhnya lapangan kerja di Amerika Serikat yang dimulai pada musim semi lalu ketika jumlah kasus COVID-19 melonjak dan berbagai bisnis ditutup. Pada Maret dan April, ada 22 juta lapangan kerja yang hilang. Dengan bantuan pemerintah, harapannya sepertiga di antaranya bisa pulih kembali pada Mei dan Juni.

Kenyataannya, penerima program justru adalah perusahaan maupun lembaga yang tidak semestinya mendapatkan pinjaman. "Prosesnya berantakan dan mereka tak bisa cukup menargetkan," ujar ekonom Diane Swonk dari firma Grant Thornton.

2. Selain Yeezy, merek fashion mewah Oscar de la Renta dan Vera Wang ikut mendapatkan pinjaman

Sneakers produksi Yeezy, perusahaan milik rapper Amerika Serikat Kanye West. instagram.com/yeezymafia

Berdasarkan daftar yang diungkap Kementerian Keuangan, Yeezy mempekerjakan sebanyak 106 karyawan per Februari atau sebelum COVID-19 menghantam Amerika Serikat. Sepatu yang diproduksi Yeezy sendiri dijual mulai dari Rp3,6 jutaan.

Sedangkan harga di pasaran bisa mencapai belasan hingga puluhan juta. Misalnya, menurut situs solecollector.com harga Nike Air Yeezy 2 Red October di marketplace saat ini sudah lebih dari Rp159 juta. Lonjakan harga yang sangat fantastis itu disebabkan salah satunya oleh popularitas Kanye sebagai rapper. Ia juga merupakan pemilik tunggal Yeezy.

Daftar kementerian juga memperlihatkan penerima lain seperti merek fashion mewah Oscar de la Renta dan Vera Wang. Masing-masing menerima kisaran pinjaman yang sama dengan yang didapatkan Yeezy. Padahal, harga pakaian keluaran kedua merek itu bisa menyentuh puluhan, bahkan ratusan juta rupiah.

Baca Juga: Kanye West Mencalonkan Diri sebagai Presiden Amerika Serikat 2020

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya