Salah Sasaran, Dana Pinjaman dari Pemerintah AS Mengalir ke Kanye West
Dana untuk usaha kecil malah diberikan kepada Yeezy
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Rapper sekaligus pengusaha Amerika Serikat Kanye West menjadi salah satu penerima pinjaman dana dari pemerintah. Padahal, program tersebut sejatinya ditujukan untuk membantu bisnis-bisnis kecil agar tetap bisa bertahan di tengah pandemik COVID-19.
AP melaporkan bahwa Yeezy, perusahaan Kanye yang memproduksi barang-barang fashion berharga mahal, diketahui mendapatkan pinjaman sekitar Rp29 miliar hingga Rp72 miliar setelah anggota Partai Demokrat di Kongres menuntut transparansi tentang siapa saja yang dibantu oleh pemerintah.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik di Balik Yeezy yang Bikin Millennial Tergila-gila
1. Pinjaman tersebut sudah salah sasaran
Kementerian Keuangan Amerika Serikat mendapatkan otoritas untuk menggelontorkan pinjaman sebesar Rp7.500 triliun. Semestinya, dana sebesar itu diperuntukkan bagi sekitar lima juta usaha kecil dan organisasi nirlaba.
Menurut banyak pengamat, program penjamin itu bisa mencegah runtuhnya lapangan kerja di Amerika Serikat yang dimulai pada musim semi lalu ketika jumlah kasus COVID-19 melonjak dan berbagai bisnis ditutup. Pada Maret dan April, ada 22 juta lapangan kerja yang hilang. Dengan bantuan pemerintah, harapannya sepertiga di antaranya bisa pulih kembali pada Mei dan Juni.
Kenyataannya, penerima program justru adalah perusahaan maupun lembaga yang tidak semestinya mendapatkan pinjaman. "Prosesnya berantakan dan mereka tak bisa cukup menargetkan," ujar ekonom Diane Swonk dari firma Grant Thornton.
Baca Juga: Kanye West Mencalonkan Diri sebagai Presiden Amerika Serikat 2020