TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

15 Cara Follow-up Customer yang Bisa Dongkrak Penjualan, Mau Buktiin? 

Gimana cara agar customer gak lari dan penjualan meningkat?

ilustrasi perempuan melakukan follow-up customer (pexels.com/mart-production)

Follow-up merujuk pada kegiatan menghubungi lebih lanjut calon pelanggan atau pelanggan tentang transaksi yang akan atau sudah mereka lakukan baik dalam bentuk barang maupun jasa. Aktivitas ini bertujuan untuk membangun koneksi jangka panjang dan meningkatkan peluang pelanggan untuk repeat order atau membeli produk atau menggunakan jasa bisnismu kembali.

Follow-up menjadi metode yang cukup efektif dalam memasarkan bisnis. Meski begitu, metode ini harus dilakukan dengan tepat agar lebih persuasif sehingga pelanggan semakin tertarik untuk memesan produk barang atau jasa yang diinginkan.

Teknik follow-up bisa dilakukan melalui telepon, email, dan sms atau pesan WhatsApp. Tak hanya itu, jenis pelanggan yang cocok sebagai target follow-up ada dua, yakni calon pelanggan dan pelanggan yang sudah pernah membeli atau menggunakan produk. Setiap pelanggan memiliki strategi follow-up yang berbeda. Langsung saja, simak 15 cara follow-up customer berikut. 

Baca Juga: 9 Perbedaan Binary Option dengan Spot Trading, Jangan Keliru!

1. Cara follow-up calon customer

ilustrasi perempuan melakukan follow-up calon customer (pexels.com/jep-gambardella)

Tak sedikit bisnis  yang mengabaikan efek positif dari follow-up calon pelanggan. Padahal, dengan melakukan follow-up, memungkinkan dibangunnya kepercayaan dan hubungan personal antara bisnis dan calon pelanggan. Dengan demikian, mereka diharapkan tertarik untuk membeli produk yang ditawarkan. Berikut empat langkah melakukan follow-up kepada calon pembeli yang wajib kamu cermati.

1. Tentukan waktu terbaik 

Menentukan waktu yang tepat sebelum menghubungi pelanggan merupakan cara follow-up pertama yang harus diperhatikan. Hindari menghubungi pelanggan di jam-jam sibuk.

Selain itu, beri jarak pada setiap pesan yang kamu kirimkan agar pelanggan tidak merasa terganggu. Bila mereka belum menghubungimu kembali, beri waktu sehari atau 1 minggu untuk mengingatkan mereka.

Yang perlu diperhatikan, kamu juga dituntut untuk selalu stand by dan bekerja dengan cepat. Itu menjadi poin plus yang membuat pelanggan mempertimbangkan untuk melakukan transaksi pembelian atau pemesanan.

2. Hubungi calon pembeli di hari yang sama

Memasang iklan online sebagai strategi pemasaran memudahkan kamu memperoleh informasi kontak calon pelanggan. Segera hubungi kontak yang masuk untuk mulai membicarakan produk yang ingin kamu tawarkan.

Bila terlalu lama menundanya, calon pelanggan dikhawatirkan akan beralih ke bisnis lainnya. Akibatnya, kamu kehilangan peluang untuk menggaet calon pelanggan.

3. Tawarkan konsultasi gratis

Saat berhasil memulai pembicaraan dengan calon pelanggan, cobalah menawarkan konsultasi atau saran gratis sebagai solusi untuk menangani masalah yang dihadapi. Hanya saja, sangat penting untuk mendengarkan dan menelaah kebutuhan dan keinginan calon pembeli terlebih dahulu.

Melalui perspektif bisnis, tentukan solusi yang sekiranya dapat mengatasi permasalahan yang mereka hadapi. pemahaman mengenai industri bisnis yang kamu jalankan akan berperan besar dalam menghadapi langkah ini.

4. Tetap terhubung dengan calon pembeli

Hasil yang diharapkan dalam membangun koneksi dengan calon pembeli adalah membangung kepercayaan pada mereka sehingga tersugesti untuk untuk melakukan transaksi dengan bisnismu.

Langkah ini dapat dimulai dengan mengirimkan ucapan terima kasih atas kesediaan waktunya atau menanyakan keputusan yang akan diambil terhadap produk yang ditawarkan.

Hindari memaksa calon pembeli yang merasa belum tertarik untuk melakukan transaksi. Cukup beri mereka jeda waktu sejenak. Setidaknya, kamu telah menambah relasi yang nantinya berguna untuk kelangsungan bisnismu.

5. Jangan menunda

Maksud disini adalah kamu perlu melakukan follow-up dengan secepatnya, karena kemungkinan calon pembeli juga memiliki berbagai kesibukan yang bisa saja membuat promosimu sia-sia. Padahal bisa saja calon pembeli tersebut adalah potensial dijadikan pelanggan. 

Tapi perlu kamu ingat ya, hindari untuk melakukan follow-up terus-menerus seperti terkesan spam. Tentu saja akan menyebabkan calon pembeli justru menjadi risih, tetap berikan jeda kepada calon pembeli. 

6. Manfaatkan auto replay

Jika kamu sudah mulai mendapatkan calon pembeli yang potensial dengan jumlah yang cukup banyak. Ada baiknya kamu membuat auto replay ini  untuk efektivitas waktumu dan membuat calon pembeli juga tidak menghilang. Kamu bisa investasikan sedikit dana untuk menunjang bisnismu, karena auto reply ni merupakan akun berbayar. 

Rekomendasi untuk auto reply terbaik untuk bisa kamu gunakan pada bisnismu adalah auto reply Qontak, dimana didalamnya terdapat pengingat dan penyimpanan data serta email dari para subscriber. 

 7. Maksimalkan pengguna auto responder

Hal ini juga hampir serupa dengan memanfaatkan auto reply dengan ditujukan pada kontak dan customer yang berbeda-beda. Kamu bisa mempromosikan produkmu dengan tampilan yang berbeda-beda juga, bisa mulai dari upsell ke produk kamu dengan beberapa iming-iming produk gratis yang berguna untuk calon pembeli, atau kamu bisa memberikan voucher untuk mereka. 

   

Baca Juga: 7 Cara agar Data Tidak Disebar oleh Pinjol, Tetap Waspada! 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya