TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Langkah Efektif Bisnis Teknik Hadapi Risiko Siber

Kerugian akibat pelanggaran data di ASEAN capai rekor

BSA

Jakarta, IDN Times – Beberapa perusahaan teknik dan desain masih menggunakan perangkat lunak ilegal untuk pembangunan proyek infrastruktur publik. Business Software Alliance atau BSA memberikan peringatan akan risiko  yang dapat membahayakan keamanan publik.

“Setiap CEO dan pemimpin bisnis di industri teknik dan desain sebaiknya menjadikan resolusi tahun baru sebagai momentum untuk dapat mengelola aset perangkat lunak mereka secara hati-hati,” kata Direktur BSA Tarun Sawney, dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (8/2/2024).

Di Asia Tenggara, kerugian akibat pelanggaran data mencapai rekor tertinggi pada 2023, dengan peningkatan 6 persen dari tahun sebelumnya. BSA mendorong bisnis di Indonesia agar dapat mengadopsi praktik terbaik. 

Berikut 5 langkah untuk memandu organisasi dalam memastikan kepatuhan perangkat lunak serta meningkatkan keamanan dan keselamatan siber atau cyber:

Baca Juga: Peluang Bisnis Milenial dan Gen Z 2024 Menurut Fengshui

1. Perangkat lunak berlisensi untuk lini pertahanan terdepan

BSA -

Sawney menuturkan, perangkat lunak yang berlisensi tak hanya sebagai upaya pertahanan utama masalah kepatuhan, tetapi juga strategi utama melawan kejahatan siber.

Pembaruan rutin dari penyedia perangkat lunak berlisensi membantu melawan kerentanan baru. Selain itu, untuk memastikan keamanan agar dapat menghadapi potensi ancaman.  

Sementara itu, perangkat lunak ilegal dapat meningkatkan risiko dan dapat memicu kerentanan sistem yang dieksploitasi oleh pelaku kejahatan siber, membahayakan integritas proyek, dan mengancam keberlanjutan operasional bisnis.

2. Beli perangkat lunak dari vendor terpercaya

Ilustrasi membeli produk (123rf.com/paulphoto)

Untuk membeli perangkat lunak yang asli, kamu wajib membelinya dari vendor yang sah dan terpercaya. Vendor yang sah biasanya memberikan pembaruan serta dukungan teratur, meningkatkan fungsionalitas dan keamanan perangkat lunak.

Implementasi perangkat lunak yang terpercaya dapat mengurangi risiko penggunaan perangkat lunak ilegal. Selain itu, juga memastikan kepatuhan terhadap kebijakan, memiliki standar keamanan perusahaan.

Baca Juga: 7 Kampus dengan Jurusan Bisnis Digital, Prospek Kariernya TOP

3. Bangun sistem manajemen aset

Ilustrasi mencari inspirasi (Freepik.com/Storyset)

Kunci dalam manajemen aset yang efektif adalah dengan melakukan audit secara berkala terhadap lisensi perangkat lunak. Catatan akurat dan pembaruan sesuai dengan lisensi atau kebijakan terkini mencegah konsekuensi hukum dan denda keuangan.

Manajemen aset yang baik juga dapat mencegah penggunaan perangkat lunak ilegal. Di samping itu, juga menjaga integritas keamanan siber organisasi.

4. Bangun budaya kepatuhan perangkat lunak dan keamanan siber

ilustrasi karyawan (istockphoto.com/Koh Sze Kiat)

Untuk membangun budaya kepatuhan dan keamanan siber pada karyawan, cara pertama yang dapat anda lakukan adalah dengan meningkatkan kesadaran karyawan.

Hal tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari membentuk komunikasi dan  melakukan edukasi berkala membentuk pemahaman akan dampak lemahnya keamanan siber.

Di samping itu, komitmen bersama juga penting untuk menjaga lingkungan digital yang aman.  Melibatkan anggota tim secara aktif diperlukan dalam upaya meningkatkan keamanan siber.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya