TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pertamina Kelola 40 Blok Migas Domestik dan 25 Blok Migas Luar Negeri

Pertamina mengoperasikan 24 persen blok domestik

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menjadi pembicara dalam Business Forum "Forging Intelligent and Sustainable Industrial Practices" di Pavillion Indonesia pada gelaran Hannover Messe 2024, Senin, (22/04/2024)

Intinya Sih...

  • Pertamina menjadi satu-satunya BUMN yang mengembangkan bisnis energi terintegrasi meliputi operasi hulu, tengah, dan hilir.
  • Bisnis hulu Pertamina mengelola 40 blok migas domestik dan 25 blok migas luar negeri, serta berkontribusi signifikan terhadap produksi minyak dan gas di Indonesia.

Jakarta, IDN Times – Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati memaparkan peran Pertamina sebagai BUMN yang mengelola energi secara terintegrasi dengan kompleksitas ekosistem energi di Indonesia dalam ajang Hannover Messe 2024. Acara yang mengusung tema Forging Smart & Sustainable Industry digelar 22 April 2024 lalu.

Menurutnya, Pertamina menjadi satu-satunya BUMN yang mengembangkan bisnis energi terintegrasi meliputi operasi hulu, tengah, dan hilir.

"Jangkauan kami tidak hanya terbatas pada pasar domestik, kami juga hadir signifikan di luar negeri. Namun, tujuan utama kami tetap memperkuat kemandirian dan ketahanan energi di negara kami," kata Nicke dalam keterangannya, Selasa (23/4/2024).

Baca Juga: Hari Kartini, Dirut Pertamina Dorong Perempuan Berkarier Optimal

1. Jumlah blok migas yang dikelola Pertamina

PT Kilang Pertamina Internasional

Nicke mengungkapkan, bisnis hulu Pertamina mengelola 40 blok migas domestik, dan 25 blok migas luar negeri. Pertamina mengoperasikan 24 persen blok domestik dan berkontribusi signifikan terhadap produksi minyak domestik mencapai 70 persen, dan gas 28 persen.

"Angka ini menegaskan peran penting kami dalam menjaga keamanan energi Indonesia," ujarnya.

Baca Juga: Pertamina Sebut Konsumsi BBM Naik Signifikan Saat Idul Fitri 2024

2. Strategi Pertamina kembangkan kilang

Logo PERTAMINA

Nicke membeberkan strategi Pertamina dalam pengembangan kilang di tengah transisi energi global. Menurutnya, meskipun perseroan berkomitmen untuk bisnis berkelanjutan, namun keamanan energi tetap menjadi prioritas utama.

"Upaya pengembangan kilang berfokus pada peningkatan efisiensi, pengurangan kandungan sulfur dan nitrogen serta mitigasi emisi gas rumah kaca," ucap Nicke.

Sementara untuk menjawab transisi dari bahan bakar fosil ke energi terbarukan, Pertamina memperkuat bahan bakar gas sebagai jembatan. Dengan cadangan gas melimpah, Pertamina saat ini fokus pada penguatan infrastruktur tengah dan hilir.

Selain itu, Pertamina juga telah bergerak ke sumber energi terbarukan seperti panas bumi. Di bisnis pengangkutan energi, Pertamina telah memiliki 700 kapal yang memfasilitasi perdagangan domestik dan internasional serta membentuk bagian integral dari rantai nilai energi terintegrasi Pertamina.

"Sebagai BUMN, kami bertanggung jawab untuk menyediakan energi yang mudah diakses, bersih, dan terjangkau kepada rakyat Indonesia serta memastikan distribusi energi yang adil di seluruh negeri,” ujar Nicke.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya