TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Grab Bakal PHK 1.000 Karyawannya, Badai Terbesar sejak Pandemik 

Grab telah mengirimkan surat kepada seluruh karyawannya

Ilustrasi aktivitas kantor Grab. IDN Times/Ayu Afria

Jakarta, IDN Times - Perusahaan transportasi raksasa asal Singapura, Grab Holdings, dilaporkan bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran dalam waktu dekat.

Grab kabarnya akan memutus kerja sekitar 1.000 karyawan atau 11 persen dari total tenaga kerjanya.

“Pengurangan bakal diumumkan pekan ini dan kemungkinan akan menjadi PHK terbesar sejak 2020,” sebut Co-Founder dan CEO Grab, Anthony Tan, dikutip dari South China Morning Post, Rabu (21/6/2023).

Baca Juga: Viral Klaim Jabat Komisaris Grab, Yusuf Mansur: Saya Tidak Bohong

Baca Juga: Grab Dorong Konsumen Banyak Pakai Kendaraan Listrik

1. Ketatnya persaingan

Perempuan yang bekerja sebagai mitra grab (IDN Times/Public Relations Grab)

Dalam surat yang dikirim kepada para karyawan pada Selasa malam kemarin, Anthony mengatakan bahwa PHK massal ini harus dilakukan untuk reorganisasi strategis guna beradaptasi dengan lingkungan bisnis.

“Perubahan tak pernah secepat ini. Teknologi seperti AI berkembang dengan sangat pesat. Biaya modal naik, berdampak langsung pada persaingan,” ucap Anthony.

2. Saham sempat naik

logo grab (grab.com)

Sementara itu, saham Grab sendiri sempat naik 4,7 persen. Grab juga sempat melaporkan keuntungan tahun ini.

“Meski tanpa PHK, Grab telah mengelola biaya dan harus mencapai targetnya untuk mencapai titik Ebitda yang disesuaikan tahun ini,” ungkap Anthony.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya