Imlek dan Penutupan Pipa Colonial, Harga Minyak Dunia Kembali Bangkit
Begitu juga menjelang arus perjalanan Tahun Baru Imlek
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Harga minyak dunia terpantau bergerak bullish pada penutupan pekan ini. Hal itu didukung oleh beberapa sentimen positif antara lain laporan stok bensin EIA, penutupan jalur pipa Colonial, dan potensi peningkatan aktivitas perjalanan di China hingga dua kali lipat saat liburan Tahun Baru Imlek.
Dalam laporan mingguan yang dirilis Kamis malam oleh badan statistik pemerintah AS, Energy Information Administration (EIA), menunjukkan stok minyak mentah meningkat sebesar 1,69 juta barel, dilaporkan Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) Group Research.
Baca Juga: 20 Perusahaan Minyak Terbesar di Dunia, Produksi Jutaan Barel per Hari
Baca Juga: Deal! Taliban-China Kerja Sama Ekstraksi Minyak di Afghanistan
1. Stok bensin dan minyak sulingan turun
Meski demikian, untuk stok bensin dan minyak sulingan turun masing-masing sebesar 346 ribu barel dan 1,43 juta barel.
Laporan EIA tersebut mengindikasikan konsumsi bahan bakar yang menguat di pasar energi AS menyusul badai musim dingin yang melanda AS pada akhir tahun kemarin.
Masih dari AS, operator jalur pipa Colonial pada hari Rabu mengumumkan penutupan jalur 3 untuk pemeliharaan hingga 7 Januari, akibat kebocoran yang saat ini masih dalam pemantauan oleh Administrasi Keselamatan Pipa dan Bahan Berbahaya Departemen Perhubungan AS (PHMSA).
"Jalur 3 yang memasok bensin dan minyak sulingan dari North Carolina ke New Jersey ini memiliki kapasitas 885 ribu bph," tulis ICDX dalam laporannya yang diterima IDN Times, Jumat (6/1/2023).
Baca Juga: [KALEIDOSKOP 2022] Sengkarut Minyak Goreng: Harga, Langka, Mafia