Wapres Ma'ruf Amin minta BPKH Susun Strategi Investasi Dana Haji
Perlu dibahas lebih lanjut bersama Islamic Development Bank
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menyusun strategi investasi dana haji, dan melakukan kajian mendalam atas berbagai opsi investasi yang aman, berkelanjutan, dan dapat memberi manfaat bagi jemaah.
Menurut Ma'ruf, penyusunan strategi investasi dana haji perlu dilakukan agar dana tersebut dapat memberikan kemaslahatan berkelanjutan, baik bagi jemaah haji maupun masyarakat luas.
"Mandat yang diemban BPKH layaknya manajer investasi atas dana haji yang dititipkan untuk dikelola. Maka, BPKH harus menyusun strategi investasi dana haji untuk menunaikan amanah tersebut," kata Ma'ruf dalam sambutannya pada acara Gala Dinner Global Islamic Investment Forum (GIIF) 2022 BPKH, seperti dilansir ANTARA, Jumat (25/3/2022).
Baca Juga: Meningkat, Dana Kelola Haji BPKH Tembus Rp158 Triliun Tahun 2021
1. BPKH perlu kaji opsi-opsi instrumen investasi haji untuk tingkatkan kualitas penyelenggaraan ibadah haji
Ma'ruf mengatakan, ada dua hal yang perlu diperhatikan BPKH, yakni pertama, BPKH perlu mengkaji secara mendalam dan memilih berbagai opsi instrumen investasi haji yang betul-betul memberikan dampak pada peningkatan kualitas penyelenggaraan ibadah haji.
Investasi pada sektor-sektor yang mendukung keberhasilan penyelenggaraan ibadah haji, seperti akomodasi, transportasi, serta ready meal and services, kata Ma'ruf, harus mengedepankan tujuan utamanya, yakni peningkatan layanan kepada jemaah haji Indonesia.
Selain itu, Wapres memandang perlu menelaah penyesuaian-penyesuaian dalam penyelenggaraan ibadah haji pascapandemi COVID-19. Misalnya, terkait dengan layanan kesehatan, termasuk bila ada peluang investasi haji pada instrumen investasi di bidang tersebut.
Baca Juga: Menag Yaqut Sebut Antrean Haji di Malaysia 141 Tahun