TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Instruksi Jokowi untuk Pencegahan PHK Massal

Jokowi ingin sektor industri padat karya diperhatikan

Dok. Biro Pers Kepresidenan

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko 'Jokowi' Widodo meminta program-program pemulihan ekonomi yang telah disiapkan pemerintah memberikan manfaat kepada masyarakat. Utamanya, mencegah pemutusan hubungan kerja (PHK) masif.

Untuk mengurangi PHK, maka program pemulihan ekonomi harus diutamakan bagi pelaku usaha, terutama di sektor industri padat karya.

"Agar mereka tetap mampu beroperasi, ini penting dan mencegah PHK yang masif, dan mampu mempertahankan daya beli para karyawannya, pekerjanya," ujar Jokowi dalam rapat terbatas, yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (3/7).

Baca Juga: Instruksi Jokowi soal Pembagian Stimulus Ekonomi: Transparan!

Menurut Jokowi, sektor industri padat karya harus menjadi perhatian. Alasannya, karena sektor tersebut menampung banyak tenaga kerja.

"Sektor ini menampung tenaga kerja yang sangat banyak, sehingga goncangan pada sektor ini akan berdampak pada para pekerja dan tentu saja ekonomi keluarganya," tuturnya.

1. Jokowi minta sektor industri padat karya diperhatikan

Dok. Biro Pers Kepresidenan

2. Jokowi sebut tantangan terbesar Indonesia harus siap untuk memulihkan ekonomi

(Ilustrasi pertumbuhan ekonomi) IDN Times/Arief Rahmat

Jokowi menyampaikan, tantangan terbesar Indonesia saat ini adalah menyiapkan pemulihan ekonomi. Sebab, sejak pandemik melanda Indonesia, sektor ekonomi menjadi salah satu yang terdampak cukup besar.

"Tantangan kita terbesar saat ini bagaimana menyiapkan pemulihan ekonomi yang tepat, dieksekusi dengan cepat, dengan kecepatan, agar laju pertumbuhan ekonomi negara kita tidak terkoreksi lebih dalam lagi," ucap dia.

Jokowi menuturkan bahwa kuartal I pertumbuhan ekonomi di Indonesia hanya mampu mencapai 2,97 persen. Untuk kuartal II, III, dan IV, mantan Wali Kota Solo itu menginginkan agar tak lagi terjadi penurunan pertumbuhan ekonomi.

"Kuartal kedua, ketiga, dan keempat kita harus mampu menahan agar laju pertumbuhan ekonomi tidak merosot lebih dalam lagi, tidak sampai minus, dan bahkan kita harapkan kita pelan pelan mulai bisa rebound," jelasnya.

Baca Juga: Data Pengusaha: Karyawan Dirumahkan dan di PHK Total 6 Juta Orang

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya