Jokowi Mau Impor Baja Ditekan, Devisa RI Bisa Hemat Rp29 Triliun!
Jokowi optimistis dengan pabrik baru Krakatau Steel
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo meresmikan pabrik hot strip mill 2 milik PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Pabrik ini memiliki kapasitas produksi hot rolled coil (HRC) sebesar 1,5 juta ton per tahun. Dia menyebut pabrik ini merupakan pabrik pertama di Indonesia yang mampu menghasilkan HRC kualitas premium.
Orang nomor satu di Indonesia ini menyampaikan produksi pabrik akan terus ditingkatkan hingga mencapai 4 juta ton per tahun. Sehingga, kebutuhan baja dalam negeri akan bisa terpenuhi dan bisa menghentikan impor baja.
"Jadi, tidak ada lagi impor-impor yang kita lakukan, sehingga sekali lagi akan menekan angka impor baja negara kita yang saat ini berada pada peringkat kedua komoditas impor Indonesia. Sehingga kita harapkan bisa menghemat devisa Rp29 triliun per tahun. Ini angka yang sangat besar sekali," ujar Jokowi seperti yang disiarkan langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (21/9/2021).
Baca Juga: Jokowi Resmikan Rusun Pasar Rumput Senilai Rp970 Miliar
Baca Juga: Setelah Bertahun-tahun Merugi, Krakatau Steel Cetak Laba
1. Jokowi katakan kebutuhan baja Tanah Air meningkat hingga 40 persen
Jokowi menuturkan konsumsi baja di Indonesia sangat besar dan terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Selama 5 tahun terakhir, kebutuhan baja Tanah Air meningkat hingga 40 persen.
"Kalau kita tahu konsumsi baja kita sangat besar, jangan dibiarkan ini dimasuki produk-produk dari luar dan terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, bukan hanya pembangunan infrastruktur tapi juga pembangunan industri lainnya yang nanti juga membutuhkan baja utamanya industri otomatif," terang Jokowi.
Baca Juga: Presiden Jokowi Sampaikan Pidato dalam Sidang Umum PBB Hari Ini