Jokowi Minta Menteri Hati-hati Bikin Indikator Ekonomi Makro di APBN
Salah indikator bisa salah target kan~
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Jokowi mengingatkan para menterinya untuk berhati-hati dalam membuat indikator makro ekonomi di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021. Alasannya, karena kondisi ekonomi global di tengah pandemik COVID-19 ini sangat dinamis dan penuh ketidakpastian.
"Angka-angka indikator ekonomi makro dikalkulasi dengan cermat dan hati-hati optimis. Harus optimistis, tapi juga harus realistis dengan pertimbangkan kondisi dan proyeksi terkini," kata Jokowi dalam rapat terbatas yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (28/7/2020).
Baca Juga: Perpres Diteken Jokowi, Bos Kartu Prakerja Dapat Gaji Rp77 Juta
1. Menteri harus pastikan prioritas untuk 2021 terkait kegiatan percepatan pemulihan ekonomi
Jokowi lalu menyampaikan, para menterinya harus memastikan prioritas untuk tahun 2021 dan juga pelebaran defisit APBN di tahun 2021. Menurutnya, hal itu harus difokuskan dalam rangka pembiayaan kegiatan percepatan pemulihan ekonomi, sekaligus penguatan transformasi di berbagai sektor.
"Terutama reformasi di bidang kesehatan, reformasi pangan, energi, pendidikan dan juga percepatan transformasi digital," ujar Jokowi.
Baca Juga: Jokowi Yakin Pemulihan Ekonomi RI Lebih Cepat dari Tiongkok