TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jokowi: Pertumbuhan Ekonomi di Kuartal II Bisa hingga Minus 5 Persen

Ekonomi dunia sedang krisis karena pandemik

Dok. IDN Times/Biro Pers Kepresidenan

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menyampaikan tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II akan tumbuh minus. Dia mengatakan pertumbuhannya bisa mencapai minus 5 persen.

Hal itu diungkapkan Jokowi saat memberikan arahan di acara Penyerahan Dana Bergulir untuk Koperasi dalam Pemulihan Ekonomi Nasional, yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, pada Kamis (23/7/2020).

Baca Juga: Jokowi Kendalikan Penuh Komite Penanganan COVID dan Pemulihan Ekonomi

1. Jokowi ungkap pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa hingga minus 5 di kuartal II

Dok. IDN Times/Biro Pers Kepresidenan

Jokowi lalu memaparkan tentang perekonomian global yang membuat krisis negara-negara di dunia. Di Indonesia pun, kondisi yang tidak mudah itu juga dialami.

"Kita Indonesia di kuartal pertama masih plus, sebelumnya kita 5 persen, kuartal pertama 2020 masih 2,97 persen tapi di kuartal kedua kita sudah jatuh minus, kita harus ngomong apa adanya bisa minus 4,3 persen sampai minus 5 persen," ujar Jokowi.

2. Jokowi katakan peredaran uang membantu kenaikan ekonomi

Ilustrasi Harga Saham Naik (Bullish) (IDN Times/Arief Rahmat)

Meski ekonomi sedang mengalami krisis, namun Jokowi merasa senang sudah ada angka-angka yang baik. Dia mengatakan konsumsi ekonomi sudah mulai naik.

"Mungkin peredaran uang di bawah karena ada BLT desa, bansos tunai, bansos sembako itu akan sangat mempengaruhi daya beli dan konsumsi rumah tangga, konsumsi masyarakat," kata Jokowi.

Baca Juga: Jokowi Rutin Pantau Perekonomian: Saya Sarapannya Angka-angka

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya