TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jokowi Wanti-Wanti OJK soal Skema Ponzi hingga Investasi Bodong

Jokowi minta pengawasan OJK lebih diperketat

Presiden Jokowi hadiri Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan dan Peluncuran Taksonomi Hijau pada Kamis (20/1/2022). (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko “Jokowi” Widodo meminta sektor jasa keuangan untuk bekerja sama dengan sektor riil. Menurutnya, jika sektor jasa keuangan hanya mementingkan keuntungan saja, maka berpotensi muncul ragam model penipuan.

“Sektor jasa keuangan juga tidak bisa kuat tanpa didukung pergerakan sektor riil, juga sektor jasa keuangan hanya memikirkan keuntungan semata tanpa menggerakkan sektor riil akan berpotensi munculnya skema ponzi munculnya investasi bodong, penipuan investasi dan sejenisnya. Ragam model penipuan yang yang sangat merugikan masyarakat,” ujar Jokowi Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan Tahun 2022, Kamis (20/1/2022).

Baca Juga: Jokowi Minta Jajarannya Waspadai Ketidakpastian Ekonomi Global

Baca Juga: OJK: Hampir 30 Juta Orang RI Pinjam Uang di Pinjol 

1. Pengawasan yang lemah akan buka celah bagi berbagai modus kejahatan

Dok. Biro Pers Kepresidenan

Persoalan-persoalan itu, ujar Jokowi, menjadi tugas bersama dan juga OJK sebagai motornya. Di masa sulit ini, lanjut dia, pengawasan tidak boleh kendor.

“Karena pengawasan yang lemah akan membuka celah, membuka peluang bagi munculnya berbagai modus kejahatan keuangan yang ujung-ujungnya akan merugikan masyarakat. Hal seperti ini tidak boleh terjadi lagi,” ucap dia.

2. Jokowi apresiasi OJK yang dapat berkoordinasi dengan sektor jasa keuangan dan riil

Founder Sonjo Rimawan (kiri) menerima penyaluran bantuan OJK untuk penanganan COVID-19 di Shelter Tangguh COVID-19 RS Patmasuri, Panggungharjo, Sewon, Bantul, D.I Yogyakarta, Rabu (21/07/2021). (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Kendati demikian, mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengapresiasi jajaran OJK yang dapat berkoordinasi baik satu sama lain antara sektor jasa keuangan dengan sektor rill. Menurutnya harus saling mendukung dan saling menguatkan disaat sulit seperti ini.

“Tetapi sektor jasa keuangan juga tidak bisa kuat tanpa didukung pergerakan sektor riil, juga sektor jasa keuangan hanya memikirkan keuntungan semata tanpa menggerakkan sektor riil akan berpotensi munculnya skema poni munculnya investasi bodong, penipuan investasi dan sejenisnya. Ragam model penipuan yang yang sangat merugikan masyarakat,” ujar Jokowi.

Baca Juga: OJK: Kepercayaan Investor di Pasar Modal Meningkat di 2021

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya