TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jokowi Yakin Integerasi Ekonomi ASEAN-Australia Mempercepat Pemulihan

Jokowi ingin komitmen perdagangan bebas diperkuat

Presiden Jokowi hadir di KTT ke-37 ASEAN secara virtual, di Istana Kepresidenan Bogor (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menyinggung tentang upaya penguatan integrasi ekonomi dalam pidatonya di KTT ke-2 ASEAN-Australia secara virtual. Dalam pidato itu, jokowi mengangkat dua isu utama yaitu integrasi ekonomi dan stabilitas keamanan.

Pada Minggu mendatang, Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) akan ditandatangani. Jokowi menuturkan, implementasi RCEP nantinya akan membutuhkan komitmen yang besar dari semua pihak.

"Saya yakin RCEP ini akan menjadi katalis pemulihan ekonomi di kawasan bahkan dunia," kata Jokowi dari Istana Kepresidenan Bogor, Sabtu (14/11/2020).

Baca Juga: 4 Hal yang Berubah dalam Perdagangan Internasional saat Pandemik

1. Jokowi katakan ASEAN dan Australia perlu perkuat komitmen untuk tingkatkan perjanjian perdagangan bebas

Presiden Jokowi hadiri KTT ke-37 ASEAN (Dok.Biro Pers Kepresidenan)

Tidak hanya itu, orang nomor satu di Indonesia ini juga menilai ASEAN dan Australia perlu memperkuat komitmen untuk meningkatkan perjanjian perdagangan bebas antara ASEAN, Australia, dan Selandia Baru. Komitmen itu dibangun melalui peningkatan kelancaran lalu-lintas barang, penguatan rantai pasokan global dengan memanfaatkan ASEAN sebagai basis produksi yang kompetitif.

"Pengembangan kerja sama industri 4.0 dan ekonomi digital, serta peningkatan interaksi antara pelaku usaha ASEAN dan Australia," ujar Jokowi.

2. Jokowi sebut stabilitas keamanan dapat menjadi fondasi bagi pemulihan ekonomi

Ilustrasi Peta Indonesia (IDN Times/Arief Rahmat)

Isu kedua, Jokowi turut mendorong terciptanya stabilitas dan keamanan di kawasan. Menurutnya, stabilitas dan keamanan kawasan adalah fondasi bagi upaya pemulihan ekonomi pascapandemik.

"Penghormatan terhadap hukum internasional, termasuk UNCLOS 1982, adalah kunci. Pesan ini perlu terus kita gaungkan ke dunia," tutur dia.

Baca Juga: Jokowi Hadiri KTT ke-37 ASEAN, Ini 5 Kesepakatan yang Akan Dihasilkan 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya