TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Meski Telat Bentuk LPI, Jokowi Yakin RI Bisa Kejar Ketertinggalan 

Jokowi ingin RI seperti negara-negara lain

Pengenalan Dewan Pengawas dan Dewan Direksi Lembaga Pengelola Investasi pada Selasa (16/2/2021) di Istana Negara (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo telah melantik Keanggotaan Dewan Pengawas dan Dewan Direksi Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority (INA), di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (16/2/2021).

Dalam pengenalan LPI tersebut, Jokowi mengatakan, Indonesia terlambat membentuk Sovereign Wealth Fund (SWF), sebab sudah banyak negara yang membentuknya terlebih dahulu. Meski begitu, ia yakin Indonesia bisa mengejar ketertinggalan.

"Walaupun lahir belakangan, dan tidak ada kata terlambat. Saya meyakini, INA mampu mengejar ketertinggalannya. Dan mampu memperoleh kepercayaan nasional dan internasional," kata Jokowi seperti yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden.

Baca Juga: Dilantik Jokowi, Ini Nama-nama Direksi LPI

1. Jokowi sebut negara-negara yang membentuk LPI sudah memiliki akumulasi dana yang besar

Pengenalan Dewan Pengawas dan Dewan Direksi Lembaga Pengelola Investasi pada Selasa (16/2/2021) di Istana Negara (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Indonesia kini ingin mencontoh negara-negara yang telah terlebih dahulu membentuk LPI. Menurutnya, negara-negara tersebut sudah berhasil memiliki akumulasi dana yang besar.

"Negara seperti Uni Emirat Arab, Tiongkok, Norwegia, Saudi Arabia, Singapura, Kuwait, dan Qatar telah 30 tahun sampai 40 tahun yang lalu memiliki, mempunyai Sovereign Wealth Fund, dan telah mempunyai akumulasi dana yang besar untuk pembiayaan pembangunan,"  katanya.

2. Jokowi sebut LPI akan menjadi mitra strategis bagi para investor

Pengenalan Ridha Wirakusumah sebagai CEO INA pada Selasa (16/2/2021) di Istana Negara (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Dengan adanya LPI, Jokowi berharap Indonesia bisa mengurangi kesenjangan kemampuan pendanaan domestik dengan kebutuhan pembiayaan pembangunan. LPI juga nantinya akan menjadi mitra strategis bagi para investor.

"INA akan menjadi mitra strategis bagi para investor, baik di dalam negeri maupun luar negeri agar tersedia pembicaraan yang cukup untuk program pembangunan, khususnya pembangunan infrastruktur nasional," ujar Jokowi.

Baca Juga: Sri Mulyani Beberkan 3 Transaksi yang Akan Dijalankan LPI

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya