TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mudik Dilarang, Airlangga: Padat Karya Bisa Tumbuhkan Ekonomi di Desa

Bisa menghemat belanja kesehatan di daerah juga

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah) bersama Gubernur BI Perry Warjiyo (kiri) dan Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso memberikan keterangan pers sesuai bertemu dengan Presiden Joko Widodo terkait penanganan dampak virus corona terhadap sektor ekonomi Indonesia di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3/2020) (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo telah memutuskan larangan mudik bagi masyarakat yang berada di wilayah zona merah dan menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Keputusan larangan mudik itu diberlakukan pada Jumat 24 April 2020 mendatang.

Terkat kebijakan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan sebelum menerbitkan kebijakan larangan mudik, pemerintah sudah mendorong penerapan program padat karya di pedesaan. Itu diharapkan dapat menumbuhkan perekonomian di pedesaan.

Baca Juga: Larangan Mudik Hanya Berlaku untuk Kendaraan Pribadi dan Angkutan Umum

1. Program padat karya diharapkan dapat tingkatkan ekonomi di pedesaan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ( ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Pemerintah berharap program padat karya dapat menumbuhkan perekonomian di pedesaan setelah kebijakan larangan mudik diberlakukan.

"Pemerintah sudah mendorong di desa ada program padat karya, sehingga tentu dengan dana desa yang digelontorkan diharapkan bisa menjaga daya beli ataupun ekonomi di perdesaan atau di wilayah-wilayah kecamatan," kata Airlangga dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Kabinet RI, Rabu (21/4).

2. Larangan mudik bisa menghemat belanja kesehatan di daerah

Instagram.com/smindrawati

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan dengan larangan mudik itu, belanja kesehatan di daerah dapat dihemat lantaran potensi penularan virus corona dapat ditekan. 

Dengan penghematan itu, dia berharap penambahan bantuan sosial yang diberikan pemerintah dapat mengurangi beban ekonomi masyarakat.

"Untuk dampak ekonomi dari mudik kita harap bahwa seluruh bansos yang diluncurkan pemerintah memang bisa mengurangi langkah-langlah yang harus dilakukan dari sisi kesehatan yaitu tadi mencegah penularan dan penyebaran COVID yang makin luas," tutur Sri.

Baca Juga: Jokowi: Masyarakat Nekat Mudik 24 Persen, Sudah Mudik 7 Persen

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya