RI Setop Impor Produk dari Tiongkok, Jokowi: Cek Dampaknya ke Ekonomi
Tiongkok merupakan pasar ekspor utama Indonesia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bogor, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo meminta para menterinya untuk menghitung kembali dampak kebijakan pemerintah yang dibuat untuk mencegah virus corona. Ada tiga kebijakan penting yang diberlakukan oleh pemerintah. Pertama, menyetop sementara produk impor dari Tiongkok. Kedua, membatasi kunjungan orang dari Tiongkok dan hendak ke Negeri Tirai Bambu dan ketiga, menyetop sementara penerbangan dari dan menuju ke Tiongkok.
Instruksi tersebut disampaikan Jokowi di hadapan jajaran menterinya dalam rapat terbatas mengenai "Kesiapan Menghadapi Dampak Virus Corona", di Istana Kepresidenan Bogor pada Selasa (4/2).
"Dikalkulasi secara cermat dampak dari kebijakan ini bagi perekonomian kita, baik dari sektor perdagangan, investasi dan pariwisata," perintah Jokowi.
Lalu, sudah siap kah Indonesia terdampak dengan kebijakan-kebijakan yang dibuatnya itu?
Baca Juga: DPR: Setop Produk dari Tiongkok Boleh Asal Pasokan Tetap Cukup
1. Jokowi minta dihitung kembali pemberhentian impor produk dari Tiongkok bagi perekonomian RI
Khusus di sektor perdagangan, mantan Gubernur DKI Jakarta itu meminta menteri di bidang terkait untuk menghitung kembali apakah kebijakan penyetopan sementara produk impor dari Tiongkok sudah tepat. Selain itu, kebijakan tersebut tak akan merugikan ekonomi Indonesia.
Jokowi mengingatkan Tiongkok merupakan tujuan ekspor pertama Indonesia. Mereka memiliki pangsa pasar sebesar 16,6 persen. Tak hanya itu, Tiongkok sekaligus menjadi negara asal impor terbesar juga di Indonesia.
"Karena itu betul-betul harus diantisipasi dampak dari virus corona dengan perlambatan ekonomi di RRT terhadap produk ekspor kita," ungkap Jokowi.
Baca Juga: Terkait Virus Corona Pemerintah akan Hentikan Impor Hewan Hidup