TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Uni Eropa Gugat Larangan Ekspor Nikel RI ke WTO, Jokowi: Jangan Takut!

Jokowi minta siapkan pengacara terbaik

Presiden Jokowi memberikan sambutan pada peresmian ekspor Isuzu Traga di Karawang Timur, Kamis 12 Desember 2019 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Karawang, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengatakan Indonesia tak boleh gentar menghadapi gugatan negara lain, seperti Uni Eropa ke World Trade Organization (WTO), terkait kebijakan larangan ekspor biji nikel oleh Indonesia mulai 1 Januari 2020.

Menurut Jokowi, gugatan Uni Eropa kepada Indonesia itu harus dihadapi. 

"Digugat ke WTO, gak apa-apa kita hadapi. Kalau sudah digugat gak apa-apa. Jangan digugat terus grogi, gak. Kita hadapi, karena memang kita ingin bahan mentah ini ada added value-nya," kata Jokowi di Pabrik Isuzu Karawang Plant, Karawang Timur, Kamis (12/13).

Baca Juga: Hentikan Ekspor Bijih Nikel, Ini Komitmen BKPM Bersama Pengusaha

1. Jokowi harap Indonesia bisa ekspor barang jadi, tak hanya barang mentah

Pick Up Premium Isuzu Traga yang akan diekspor (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Jokowi mengatakan,  Indonesia selama bertahun-tahun sangat tergantung pada ekspor komoditas. Seperti sawit yang hanya ekspor minyak kelapa sawitnya, dan batubara yang diekspor mentahnya saja.

"Nikel diekspor raw material. Tak pernah kita dapatkan nilai tambah dari ekspor. Kalau otomotif sudah, kita akan injak ke komoditas lain supaya ekspor ke setengah jadi, syukur-syukur barang jadi," ujar Jokowi.

2. Jokowi sebut Indonesia harus siapkan pengacara terbaik untuk menangkan gugatan

Pick Up Premium Isuzu Traga yang akan diekspor (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Menurut Jokowi, untuk kepentingan negara, apapun yang diprotes negara lain harus dihadapi. Ia berpesan agar jangan ragu melawan, dan siapkan yang terbaik.

"Gak perlu ragu. 'Pak, ini digugat Eropa', ya hadapi. Siapkan lawyer terbaik, sehingga bisa menangkan gugatan itu. Jangan digugat kita keok karena tak serius hadirkan lawyer yang terbaik yang kita punyai," ucap Jokowi.

Jokowi menambahkan, jangan sampai karena digugat sehingga merasa kalah dan mundur begitu saja.

"Biasa dalam hidup dan bernegara pun sama. Digugat ya hadapi. Terpenting jangan berbelok. Baru digugat saja mundur. Apaan, kalau saya gak. Digugat tambah semangat. Tapi ya jangan kalah. Semangat tinggi, digugat kalah," tutur Jokowi.

Baca Juga: Larangan Ekspor Bijih Nikel Dipercepat, Bahlil: Itu Tak Langgar Aturan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya