4 Jenis Altcoin pada Cryptocurrency, Pahami Fungsinya
Pahami perbedaannya sebelum melakukan trading
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Cryptocurrency tidak hanya terbatas pada Bitcoin saja. Para trader cenderung tertarik untuk melakukan trading dan investasi pada altcoin. Hal ini disebabkan oleh potensi altcoin yang mampu menghasilkan keuntungan berkali-kali lipat.
Altcoin adalah singkatan dari alternative coin, yang berarti mata uang alternatif selain Bitcoin. Ada banyak altcoin yang beredar di pasar dengan berbagai fungsi, fitur, dan tujuan. Berikut adalah empat jenis altcoin pada cryptocurrency beserta fungsinya.
1. Mining based
Altcoin berbasis penambangan atau mining based merupakan jenis koin digital yang diperoleh melalui proses penambangan. Proses penambangan kripto adalah fondasi utama dalam dunia mata uang digital. Dengan melibatkan sekelompok komputer yang bekerja bersama untuk memverifikasi transaksi dan menambahkannya ke dalam blockchain, penambangan memastikan keabsahan dan keamanan jaringan kripto.
Para penambang diberi hadiah dengan koin baru sebagai imbalan atas kontribusi daya komputasi mereka dalam memecahkan masalah matematika yang kompleks. Beberapa altcoin yang termasuk dalam kategori ini adalah Litecoin (LTC), Monero (XMR), dan ZCash (ZEC). Mereka semua mengandalkan proses penambangan untuk memastikan integritas dan keberlanjutan jaringan.
Baca Juga: Ekuador Akan Naikkan PPn untuk Biayai Perang Melawan Geng Kriminal
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.