TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Jurus Jitu Mengatur Keuangan Rumah Tangga dengan Gaji Rp5 Jutaan

Agar rumah tangga tetap kondusif

Ilustrasi uang (IDN Times/Mardya Shakti)

Jakarta, IDN Times - Uang menjadi salah satu faktor harmonisnya rumah tangga. Oleh karenanya, kemampuan kamu dalam mengatur keuangan rumah tangga sangat diperlukan. Bagaimana jika gaji kamu hanya Rp5 jutaan?

Kamu tidak sendirian, dikutip dari situs web Flip, setidaknya berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS), pendapatan penduduk Indonesia rata-rata adalah Rp62,2 juta per tahun pada 2021 atau sekitar Rp5 jutaan per bulan.

Nah, berikut cara mengatur keuangan rumah tangga dengan pendapatan Rp5 juta agar tetap bisa menabung dan belanja.

Baca Juga: 4 Tips Atur Keuangan Usai Perceraian

Baca Juga: 5 Tips Mengatur Keuangan Syariah, Insyaallah Berkah!

1. Pahami dulu kondisi keuangan rumah tangga

Ilustrasi Keluarga. (IDN Times/Aditya Pratama)

Salah satu cara mengatur keuangan rumah tangga dengan gaji Rp5 juta per bulan adalah pahami kondisi keuangan rumah tangga. Artinya, coba buat rincian pengeluaran rumah tangga selama sebulan, apakah pengeluaran tersebut masih bisa tertutupi dengan pendapatan kamu dan pasangan?

Jika ternyata pengeluaran lebih besar, bahkan sampai terpikat utang, kamu harus merombak pengaturan keuangan rumah tangga yang sudah ditetapkan sebelumnya.

2. Sisihkan uang tabungan di awal bulan

Ilustrasi Menabung. (IDN Times/Aditya Pratama)

Cara berikutnya yang bisa kamu lakukan adalah dengan menyisihkan uang tabungan di awal bulan. Ini dilakukan agar kamu tidak menabung dari sisa uang bulanan yang sudah habis dipakai untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan. 

Menabung di awal bulan juga membuat kamu lebih disiplin untuk menyisihkan uang dalam jumlah tertentu. Persentase yang bisa kamu gunakan untuk mengatur keuangan rumah tangga adalah 50:30:20.

Sederhananya, sebanyak 50 persen dari Rp5 juta, yakni Rp2,5 juta untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti makan, transportasi, dan tagihan. Sedangkan 30 persen (Rp1,5 juta) untuk investasi dan tabungan, serta 20 persen (Rp1 juta) untuk memenuhi keinginan, misalnya nongkrong, belanja, dan sebagainya.

Agar kebiasaan menabung semakin maksimal, pisahkan rekening utama dengan rekening khusus tabungan. Cara ini memang mengharuskan kamu untuk transfer dana setiap bulan, belum lagi jika rekeningnya beda bank, akan ada tambahan biaya administrasi. Namun, kamu bisa mengakalinya dengan menggunakan Flip sehingga transfer dana bebas biaya admin.

3. Bedakan antara kebutuhan dan keinginan

ilustrasi belanja (IDN Times/Arief Rahmat)

Membedakan mana yang merupakan kebutuhan dan keinginan juga menjadi salah satu cara mengatur keuangan rumah tangga yang tidak boleh dilewatkan. Kebutuhan adalah hal-hal yang sifatnya penting dalam kehidupan sehari-hari, misalnya makan, minum, uang transportasi, dan biaya listrik.

Sementara itu, keinginan adalah hal sifatnya tidak wajib dan bertujuan untuk memberikan kesenangan atau hiburan sesaat, misalnya belanja barang-barang bermerek, nonton film di bioskop, dan lainnya.

Dengan memisahkan dua hal itu, kamu akan tahu mana yang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari dan mana yang tidak.

Baca Juga: 5 Cara Ini Bisa Kamu Lakukan untuk Mengelola Stres saat Bekerja

4. Ikuti investasi dengan risiko rendah

Ilustrasi investasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Selain menyisihkan uang untuk ditabung, investasi juga menjadi salah satu cara mengatur keuangan rumah tangga yang patut untuk ditekuni.

Kini, sudah banyak instrumen investasi yang tersedia. Dengan penghasilan Rp5 juta per bulan, kamu bisa memilih untuk ikut investasi dengan risiko yang rendah, seperti membeli emas atau reksa dana pasar uang.

5. Sebaiknya hindari dulu mengikuti program kredit

Ilustrasi Kredit. (IDN Times/Aditya Pratama)

Cara mengatur keuangan agar tidak boros yang berikutnya adalah dengan menghindari dahulu program kredit yang kini banyak ditawarkan oleh berbagai e-commerce.

Alih-alih membeli barang dengan program kredit, ada baiknya kamu menabung terlebih dahulu. Sebab, kredit dapat membuat pengeluaran semakin membengkak dan cenderung mengarahkan kamu pada gaya hidup yang boros.

6. Alokasikan uang ke dana darurat

(IDN Times/Aditya Pratama)

Selain memenuhi kebutuhan pokok, mengalokasikan uang ke pos dana darurat juga merupakan salah satu cara mengatur keuangan rumah tangga dengan gaji 5 juta.

Dana darurat diperlukan untuk mengatasi hal-hal yang sifatnya mendadak, seperti PHK tiba-tiba, kecelakaan, atau sakit.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya