Bahlil Pastikan Foxconn Bangun Pabrik Mobil Listrik di RI Tahun Ini
Saat ini sedang dilakukan studi kelayakan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Hon Hai Precision Industry Co. Ltd (Foxconn) akan segera merealisasikan investasinya di Indonesia. Waktunya antara akhir kuartal III atau setidak-tidaknya pada kuartal IV-2022.
Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) telah diperintahkan oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo untuk mengawal rencana investasi Foxconn yang akan melibatkan Gogoro, PT Industri Baterai Indonesia (IBC), dan PT Indika Energy Tbk.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menjelaskan bahwa saat ini rencana investasi Foxconn di Indonesia sudah masuk tahap feasibility study (FS) atau studi kelayakan.
"Foxconn sekarang lagi proses FS, doain, Insya Allah begitu FS selesai di kuartal III, di kuartal III akhir atau kuartal IV sudah mulai pembangunan industrinya," kata Bahlil di Kantor Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Senin (8/8/2022).
Baca Juga: Profil Foxconn dan Gogoro, Investor EV yang Mau Suntik Ratusan Triliun
Baca Juga: Tarik Minat Investor Tanam Duit di IKN, Jokowi Segera Tebar Insentif
1. Nilai investasinya direncanakan mencapai 8 miliar dolar AS
Rencana investasi Foxconn, Gogoro, IBC, dan Indika meliputi industri kendaraan listrik, baik kendaraan listrik roda empat, roda dua, maupun bus listrik. Mereka juga akan berinvestasi pada industri baterai kendaraan listrik dan industri pendukung, seperti energy storage system, stasiun penukaran baterai, industri daur ulang baterai, research and development (R&D) dan pelatihan.
Kementerian Investasi sebelumnya merilis bahwa nilai rencana investasinya sebesar 8 miliar dolar Amerika Serikat (AS) dan perkiraan dapat menyerap 10 ribu tenaga kerja lebih. Seluruh investasi yang akan dilakukan Foxconn di Indonesia, ditawarkan dengan model bisnis baru, yakni Build, Operate, Localize (BOL).
“Adanya model bisnis baru BOL ini akan memungkinkan Foxconn dan perusahaan Taiwan lainnya untuk dapat bermitra lebih baik lagi dengan perusahaan Indonesia, dalam membangun industri di sini,” ujar Chairman Foxconn, Young Liu.