TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bapanas Pastikan Beras Langka Tak Dipengaruhi Bantuan Pangan

Produksi beras diproyeksi capai 3,5 juta ton di Maret

Kepala Badan Pangan Nasional (Bappanas), Arief Prasetyo (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi memastikan bahwa program bantuan pangan beras tidak berdampak pada pasokan beras premium di peritel saat ini.

Diketahui bahwa saat ini pasokan beras di pasar tradisional maupun pasar modern menipis.

“Kalau bantuan pangan itu tidak mempengaruhi itu,” kata Arief di Kompleks Istana Negara, Senin (12/2/2024).

Baca Juga: Bantuan Pangan Disetop Sementara, tapi Beras SPHP Tetap Disalurkan

1. Bantuan beras ditiadakan sementara untuk menghormati pemilu

Presiden Jokowi menyerahkan bantuan pangan beras cadangan pangan pemerintah (CBP) kepada masyarakat penerima manfaat di Gudang Bulog Sendangsari, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Selasa (30/1/2024). (Instagram.com/kemensetneg.ri)

Pemerintah memutuskan untuk meniadakan program bantuan pangan beras mulai 8 hingga 14 Februari sebagai penghormatan terhadap pemilihan umum (pemilu) yang diselenggarakan pekan ini.

“Bantuan pangan beras pemerintah itu memang ditiadakan tanggal 8 sampai dengan 14 Februari untuk penghormatan kepada pemilu yang dijalankan tahun ini,” ujar Arief.

2. Harga beras diharapkan turun pada Maret 2024

Pedagang Beras di Makassar Kesulitan Mendapat Pasokan

Arief menyatakan bahwa pihaknya berharap produksi beras pada Maret 2024 dapat mencapai atau melebihi angka yang ditetapkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dalam Survei Kerangka Sampel Area (KSA), yaitu di atas 3,5 juta ton.

Dengan meningkatnya produksi beras, diharapkan pasokan beras akan meningkat. Dengan demikian, harga komoditas pangan tersebut akan turun di pasaran.

“Artinya bulan Maret kita harapkan harga beras bisa lebih turun sedikit,” ujarnya.

Baca Juga: Beras Langka, Jokowi Minta Stok Bulog Banjiri Pasar

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya