TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Begini Progres Pembangunan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo

Pengerjaan Seksi 1 capai 20 persen

Ilustrasi pembangunan jalan tol. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

Jakarta, IDN Times - Pembangunan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo hingga kini masih berlangsung. Saat ini pelaksanaan konstruksi sudah memasuki pengerjaan Seksi 1 ruas Kartosuro-Purwomartani sepanjang 42,38 km.

Pengerjaan Seksi 1 terbagi menjadi Paket 1 Solo-Klaten (22,3 km), dan Paket 2 Klaten-Purwomartani (20,08 km) dengan progres konstruksi kedua paket pekerjaan telah mencapai 20,72 persen, seperti dikutip dari situs web Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Kamis (28/7/2022).

Baca Juga: Daftar Tarif Tol Semarang-Solo Terbaru 2022, Pemudik Simak Ini ya!

Baca Juga: Pakai Kereta Api ke Bandara YIA Cuma 40 Menit, Tarif Rp20 Ribu

1. Seksi 2 dan 3 ditargetkan selesai pada 2024

Ilustrasi Infrastruktur Jalan Kota (IDN Times/Arief Rahmat)

Untuk Seksi 2 Purwomartani-Gamping sepanjang 23,43 km terbagi menjadi 2 paket, yaitu Paket 2.1 Purwomartani-Monjali (9,43 km) dan  Paket 2.2 Monjali-Gamping (14 km). Kemudian Seksi 3 Gamping-Purworejo sepanjang 30,77 km terbagi menjadi Paket 3.1 Gamping-Wates (17,45 km) dan Paket 3.2 Wates-Purworejo (13,32 km). 

Untuk Seksi 2 dan 3 masih dalam tahap persiapan pekerjaan fisik dengan target selesai pada tahun 2024 mendatang.

Pelaksanaan pembangunan Jalan Tol yang dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jogjasolo Marga Makmur terdapat sembilan simpang susun (interchange) dan satu persimpangan (junction) Sleman. 

Kesembilan Simpang Susun (SS) tersebut yakni, SS Kartosuro, SS Karanganom, SS Klaten, SS Prambanan dan Manisrenggo, SS Purwomartani, SS Gamping, SS Sentolo, SS Wates, dan SS YIA.

Baca Juga: Menteri PUPR: IKN Jadi Tantangan Sekaligus Peluang Besar bagi Arsitek

2. Pemerintah pastikan pembangunannya memerhatikan kearifan lokal hingga cagar budaya

Ilustrasi pembangunan (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo membentang sepanjang 96,57 km melintasi dua provinsi, yakni Jawa Tengah sepanjang 35,64 km, dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. sepanjang 60,93 km.

Pembangunannya dipastikan sangat memperhatikan kearifan lokal, bangunan bersejarah, serta mempertahankan dan tetap melestarikan situs-situs cagar budaya dan purbakala yang ada.

Dalam hal ini, Pemerintah melalui Kementerian PUPR memerhatikan keberadaan bangunan bersejarah, situs-situs cagar budaya dan purbakala yang berada di wilayah D.I.Yogyakarta, dan akan turut serta memerhatikan dan melestarikan yang ada disekitarnya khususnya garis imaginer yang berada di Yogyakarta (melintasi D.I. Yogyakarta dari Gn. Merapi - Parangkusumo).

Salah satu contoh penyesuaian desain jalan tol yang pernah dilakukan di wilayah Jawa Tengah adalah adanya rekayasa konstruksi jalan tol yang semula at grade menjadi elevated (melayang) untuk menghindari situs Yoni yang ada di Desa Keprabon, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya