TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bioskop CGV Rugi Rp50,5 Miliar pada Kuartal I-2022

CGV membukukan kerugian imbas kebijakan buka-tutup bioskop

Bioskop CGV (cgv.id)

Jakarta, IDN Times - Pandemik COVID-19 membuat PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) belum berhasil mencetak laba. Pengelola bioskop CGV Cinemas itu masih membukukan rugi bersih senilai Rp50,5 miliar pada kuartal I-2022, membaik dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp83,3 miliar.

Mengutip laporan keuangan BLTZ yang dipublikasikan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), tercatat jumlah aset perusahaan senilai Rp2,3 triliun, liabilitas Rp1,86 triliun, dan ekuitas Rp481,2 miliar.

Baca Juga: Doctor Strange 2 Raup US$185 Juta, Industri Bioskop Sudah Pulih?  

1. Pandemik COVID-19 jadi biang kerok kerugian CGV

Penerapan protokol kesehatan di Bioskop CGV PTC Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Perusahaan menyebut, sejak awal 2020 penyebaran wabah virus COVID-19 telah mempengaruhi aktivitas bisnis dan ekonomi grup perusahaan sampai batas tertentu. Hingga 2021, grup secara terus menerus telah mengikuti peraturan pemerintah dalam menangani dampak COVID-19, termasuk untuk membuka dan menutup bioskop.

"Kondisi di atas berdampak pada modal kerja negatif dan rugi bersih masing-masing sebesar Rp815 miliar dan Rp51 miliar pada 31 Maret 2022. Kondisi ini mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tersebut tidak terpulihkan," kata perusahaan dikutip IDN Times, Rabu (1/6/2022).

2. CGV menerapkan beberapa upaya dalam menangani dampak COVID-19

Penerapan protokol kesehatan di Bioskop CGV PTC Palembang (IDN Times/Dokumen)

Manajemen saat ini menerapkan beberapa upaya dalam menangani dampak COVID-19, termasuk meningkatkan efisiensi biaya perusahaan dengan mengendalikan biaya operasional yang signifikan seperti sewa, biaya layanan, utilitas, dan biaya operasi lainnya.

Pada 5 Januari 2022, perusahaan juga telah memperpanjang fasilitas pinjaman PT Bank Shinhan Indonesia dengan fasilitas Rp41 miliar. 

Lebih lanjut, pihaknya juga melakukan negosiasi dengan tuan tanah untuk pengurangan biaya sewa, pengeluaran belanja modal yang rendah hanya untuk memungkinkan kegiatan dan proyek yang mendesak dengan dasar yang disetujui.

"Selain itu, pemegang saham pengendali Grup secara tidak langsung, CJ CGV Co., Ltd., telah setuju untuk memberikan dukungan keuangan kepada Grup untuk memungkinkan Grup untuk memenuhi semua kewajiban keuangannya, dalam jangka waktu setidaknya 12 bulan dari tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini," jelas CGV.

Baca Juga: Bisnis Bioskop Mulai Bergairah, Omzet Pengusaha Naik 50 Persen

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya