Bisnis Bioskop Mulai Bergairah, Omzet Pengusaha Naik 50 Persen

Sejalan dengan momen Idul Fitri dan film-film yang menarik

Jakarta, IDN Times - Cuan bisnis layar lebar alias bioskop meroket saat libur Lebaran atau Idul Fitri 2022. Pulihnya jumlah penonton di bioskop dipengaruhi oleh daya tarik film yang tayang dan momentum libur panjang.

Ketua Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) Djonny Syafruddin menjelaskan pendapatan pengusaha bioskop meningkat hingga 50 persen.

"Ada peningkatan karena faktor hari libur ya Idul Fitri, kemudian filmnya juga bagus ya ada KKN, dan sebagainya. Peningkatannya lumayan bagus saya kira-kira sampai 40 persen sampai 50 persen lah," kata Djonny kepada IDN Times, Rabu (11/5/2022).

Baca Juga: Doctor Strange 2 Raup US$185 Juta, Industri Bioskop Sudah Pulih?  

1. Pemulihan bisnis bioskop didukung meredanya penyebaran COVID-19

Bisnis Bioskop Mulai Bergairah, Omzet Pengusaha Naik 50 PersenIlustrasi pasien di rumah sakit (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Dia menjelaskan pulihnya bisnis bioskop dipengaruhi oleh penyebaran virus Corona. Ketika kasus positif semakin menurun maka jumlah penonton di bioskop berangsur meningkat.

"Ya itu memang faktor utama itu ya, kalau pandeminya melandai. Kemudian contoh yang sudah dilakukan oleh bioskop, penontonnya berduyun-duyun ke bioskop," jelasnya.

Lanjut Djonny, sisanya tinggal bergantung pada film yang akan tayang ke depannya. Tapi setidaknya dia meyakini pasca Lebaran tren pengunjung bioskop akan cukup bagus.

Baca Juga: Larangan Ekspor CPO Bisa Rugikan Petani dan Ganggu Pemulihan Ekonomi 

2. Peningkatan omzet Lebaran lebih tinggi dibandingkan sebelum pandemi

Bisnis Bioskop Mulai Bergairah, Omzet Pengusaha Naik 50 PersenIlustrasi Film di Bioskop (IDN Times/Besse Fadhilah)

Djonny menjelaskan omzet yang naik mencapai 50% lebih baik dibandingkan sebelum pandemi COVID-19 menerpa Indonesia. Contoh saja, di bioskop miliknya, omzet sebelum pandemi berada di Rp20 juta, saat Lebaran 2022 mencapai Rp40 juta.

"Ini bioskop saya lho ya, saya nggak bicara bioskop orang lain, itu sekitar Rp20 juta, Rp25 juta (sebelum pandemi). (Saat) pandemi Rp5 juta, Rp3 juta. Sekarang naik bisa sampai Rp40 juta, gitu lho," tambahnya.

Baca Juga: Aturan Terbaru PPKM Jawa-Bali: Restoran Boleh Buka hingga Dini Hari

3. Kapasitas bioskop Jabodetabek belum 100 persen

Bisnis Bioskop Mulai Bergairah, Omzet Pengusaha Naik 50 PersenIlustrasi Bioskop Cinema XXI (IDN Times/Besse Fadhilah)

Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) saat ini ditetapkan dengan kriteria PPKM Level 2 sehingga kapasitas bioskop hanya dibolehkan sebanyak 75%. Hanya pengunjung dengan kategori Hijau dalam PeduliLindungi yang boleh masuk, kecuali tidak bisa divaksin karena alasan kesehatan.

Sementara pada wilayah dengan PPKM Level 3 hanya dibolehkan menggunakan kapasitas tempat duduk maksimal 50%, dan hanya pengunjung dengan kategori Hijau dalam 
aplikasi PeduliLindungi yang boleh masuk, kecuali tidak bisa divaksin karena alasan kesehatan.

Pada wilayah PPKM Level 1, kapasitas maksimal bioskop mencapai 100% dan hanya pengunjung dengan kategori Hijau dalam PeduliLindungi yang boleh masuk, kecuali tidak bisa divaksin karena alasan kesehatan.

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya