TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Diragukan sebagai Mendag, Zulhas Pamer Pengalamannya Jadi Pengusaha

Harga minyak goreng curah berhasil turun

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengunjungi Kantor IDN Media HQ pada Kamis (4/8/2022). (IDN Times/Herka Yanis)

Jakarta, IDN Times - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyadari bahwa banyak pihak yang meragukan kapasitasnya saat ditunjuk Presiden Joko "Jokowi" Widodo menjadi Mendag. 

Menurut Zulhas, banyak orang yang mengira dirinya berlatarbelakang politikus. 

Padahal, kata Zulhas, dirinya memiliki pengalaman sebagai pengusaha. Saat usianya masih 21 tahun, Zulhas memaparkan bahwa dia sudah menjadi distributor besar yang bisnisnya tersebar di berbagai provinsi.

"Saya usia 21 tahun sudah punya distribusi besar di 20 provinsi, 100 lebih kabupaten, saya sudah punya ratusan staf," katanya saat melakukan media visit di kantor IDN Times, Jakarta, Kamis (4/8/2022).

Baca Juga: Cerita Zulhas Sempat Tak Dukung Jokowi, Malah Ditunjuk Jadi Mendag

Baca Juga: Zulhas: Harga Bahan Pokok Mulai Turun

1. Zulhas sampai jadi supplier Walmart

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengunjungi Kantor IDN Media HQ pada Kamis (4/8/2022). (IDN Times/Herka Yanis)

Dia membanggakan dirinya karena menjadi supplier Walmart, perusahaan Amerika Serikat yang mengelola jaringan toserba. Berdasarkan penelusuran IDN Times, Walmart memang pernah beroperasi di Indonesia pada tahun 1990-an.

Distributor besar milik Zulhas itu menjual produk household, yakni berbagai barang kebutuhan, mulai dari peralatan dapur hingga perlengkapan rumah tangga.

"Household itu segala rupa, peralatan dapur, peralatan rumah tangga, dan saya ini termasuk umur 21/umur 22 sudah suplai ke Walmart. Nah keren kan," ujarnya.

Kemudian Zulhas meninggalkan bisnisnya menjelang era reformasi 1998, tepatnya pada 1997 dengan alasan jenuh. Selanjutnya Zulhas terjun ke dunia politik.

2. Zulhas menilai wajar bila ada yang meragukannya sebagai Mendag

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengunjungi Kantor IDN Media HQ pada Kamis (4/8/2022). (IDN Times/Herka Yanis)

Menurutnya wajar saja jika orang ragu dirinya menjadi Mendag karena tidak tahu latar belakangnya. Namun dia menyampaikan berkat pengalaman panjangnya dia mampu dalam waktu singkat mempelajari persoalan minyak goreng.

Saat menjabat sebagai Mendag, dia mulai mengurai hal yang menyebabkan persoalan minyak goreng tak beres selama berbulan-bulan. Padahal, menurutnya pengusaha punya itikad baik, jajaran Kemendag sudah bekerja siang-malam, unsur-unsur pemerintah juga tak ada soal.

"Semua oke, kok gak (selesai)? ada instrumen. Nah instrumen itu mesti ada rasa, digabung dengan pengalaman yang ada. Kalau itu diramu menjadi satu, sebentar selesai," tambahnya.

Baca Juga: RI Tembus Ekspor Baja ke Selandia Baru, Zulhas: Standarnya Ketat!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya