Eks Mendag Sebut Ada yang Sengaja Bikin Harga Nikel Jatuh
Karena tak suka komoditas nikel dikuasai China
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal sekaligus Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, menduga penurunan harga nikel disebabkan oleh beberapa pedagang atau trader yang tidak suka komoditas tersebut dikuasai oleh segelintir pihak, utamanya dari China.
“Kalau saya ditanya, saya mempunyai teori sendiri. Tapi bahwasannya ada orang yang tidak suka, trader yang tidak suka harga ini dimainkan oleh beberapa gelintir industri yang dikuasai oleh industri yang namanya orang-orang Tiongkok,” kata Lutfi dalam diskusi di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Senin (29/1/2024).
1. Harga nikel sengaja dibuat anjlok untuk menggoyang industri China
Pihak yang tidak suka nikel dikuasai oleh China, menurutnya melakukan tindakan yang mengejutkan pasar, menyebabkan penurunan harga, dan berdampak pada industri di China yang bergantung pada komoditas tersebut.
Lutfi mengutarakan teori pribadinya bahwa tindakan itu mungkin disengaja oleh pihak yang tidak menyukai situasi tersebut. Alhasil, harga nikel anjlok.
"Dia shock the market, harganya turun, kejebak tuh Tsingshan segala macam dan kawan-kawan gitu ya. Tsingshan-nya mati, yang di Hong Kong terpaksa jual macam-macam. Saya punya teori sendiri, ini ada orang yang gak suka emang sengaja dimatiin, di London Metal Exchange,” tuturnya.
Baca Juga: Produksi Nikel Vale Indonesia Tumbuh 18 Persen Selama 2023