TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gulung Tikar, Marketplace Beres.id Hentikan Operasi Mulai 1 Juli

Beres.id hengkang dari Indonesia

Ilustrasi e-commerce. (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Marketplace Beres.id mengumumkan akan pamit alias gulung tikar. Marketplace yang menyediakan jasa servis AC hingga pindahan ini mengumumkan hal tersebut melalui situs web resminya.

Kabar tersebut disampaikan langsung oleh Found sekaligus CEO Beres.id, Choong Fui Yu. Dia mengatakan Beres memulai bisnisnya dengan ide untuk membangun generasi berikutnya dari UKM digital di bidang jasa layanan rumah.

"Misi kami adalah menciptakan pengalaman terbaik bagi pelanggan dan membantu penyedia layanan tumbuh melalui teknologi. Dengan dukungan Anda, kami dapat membangun versi terbaik dari apa yang kami bayangkan Beres," katanya dikutip IDN Times, Kamis (9/6/2022).

Baca Juga: Daftar Startup yang Lakukan PHK, dari LinkAja Sampai JD.ID

Baca Juga: Ada Ancaman Bubble Burst, Pegawai Startup Perlu Siapkan Dana Darurat 

1. Beres.id berhenti beroperasi mulai 1 Juli

unsplash.com/@chrispanas

Dia mengatakan, dengan berat hati harus mengumumkan bahwa mulai 1 Juli 2022, Beres dan semua platform afiliasinya tidak akan beroperasi lagi.

"Meskipun ini bukan hasil yang kami inginkan, kami mencapai banyak hal yang sangat kami banggakan – dimungkinkan melalui semangat dan komitmen tim kami yang sangat berbakat yang mencurahkan hati dan jiwa mereka ke Beres," tuturnya.

Dia menjelaskan pihaknya telah menciptakan peluang kerja dan bisnis bernilai ratusan juta untuk penyedia layanannya. Yang terpenting, pihaknya melakukannya dengan memberdayakan dan membantu mereka untuk meningkatkan keahlian mereka, sehingga mereka pada gilirannya dapat memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggan. 

"Ini adalah sesuatu yang akan selalu kami pedulikan secara mendalam. Kami berharap dan percaya bahwa peningkatan ini akan bertahan bersama mereka," ujar Choong Fui Yu.

2. Beres.id terpukul oleh pandemik COVID-19

Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Beres telah membangun bisnis regional dengan kehadiran di 4 pasar utama di Asia Tenggara. Dia menyebut pihaknya menjadi pemimpin di bidang layanan rumah, didukung oleh beberapa investor regional dan internasional terbaik.

"Lockdown COVID yang berkepanjangan dan efek “knock on” mereka dalam bentuk gangguan operasional, kekurangan tenaga kerja, dan biaya operasional yang lebih tinggi (terutama di sisi penyedia layanan) telah berdampak signifikan pada bisnis kami dan kualitas layanan yang dapat kami berikan," terangnya.

Baru-baru ini, dijelaskan dia, tantangannya semakin diperparah dengan inflasi dan kenaikan biaya. Hal itu mempengaruhi permintaan pelanggan, pemenuhan penyedia layanan, dam margin dan pada gilirannya, serta pendapatan perusahaan.

Pada akhirnya, pihaknya merasa bahwa Beres tidak dapat lagi mengembangkan bisnis secara berarti untuk jangka panjang, sejalan dengan misi dan ambisi perusahaan.

"Dengan latar belakang ini, kami dengan enggan tetapi secara sadar sampai pada keputusan yang sulit untuk menghentikan operasi," kata Choong Fui Yu.

Baca Juga: Tentang Bubble Burst, di Balik Fenomena PHK Massal Karyawan Startup

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya