Harga Telur Masih Tinggi, Kepala Bapanas: Perlu Proses
Biasanya perlu waktu hingga sebulan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, menjelaskan meskipun harga jagung telah turun, harga telur masih tetap tinggi.
Jagung adalah salah satu bahan pakan utama untuk unggas, termasuk ayam petelur yang menghasilkan telur. Ketika harga jagung naik, biaya produksi telur cenderung meningkat karena biaya pakan ayam naik, yang dapat mengakibatkan kenaikan harga telur.
“Iya kan udah turun harga jagung,” kata Arief di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (19/3/2024).
1. Penurunan harga telur butuh waktu hingga sebulan
Arief menjelaskan penyebab harga telur masih tinggi meskipun harga jagung sudah turun karena masih ada persediaan atau stok telur yang berasal dari periode sebelumnya.
Proses penurunan harga komoditas, termasuk telur, kata dia membutuhkan waktu, biasanya sekitar 3 minggu hingga 1 bulan. Jadi, produk pertanian tidak dapat langsung mengalami penurunan harga secara instan, karena ada proses yang melibatkan penjualan stok lama dan perubahan dalam pasar.
“Biasanya kan memang perlu proses ya, biasanya bisa 3 minggu sampai 1 bulan. Produk pertanian itu nggak bisa instan hari ini turun, besok turun, ada proses, karena kan perlu proses stok yang lama kan,” ujarnya.
Baca Juga: Bapanas Beri Sinyal Penurunan Harga Beras