INDEF Perkirakan Formula E Beri Dampak Ekonomi Hingga Rp2,6 Triliun
Ini hitung-hitungannya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Tim peneliti dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) memperkirakan gelaran Jakarta E-Prix 2022 atau Formula E berkontribusi terhadap perekonomian sebesar Rp 2,638 triliun.
INDEF menghitung dampak ekonomi Formula E menggunakan metodologi kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan kualitatif menggunakan data primer melalui FGD, survei, dan wawancara mendalam baik secara online maupun offline. Pendekatan ini menggunakan analisis atau kajian deskriptif.
Pendekatan kuantitatif juga dilakukan dengan menggunakan data sekunder melalui survei intansional, desk study, dan studi literatur. Pendekatan ini dengan pemodelan ekonomi yaitu Model CGE IndoTerm.
Jenis data yang digunakan oleh INDEF adalah primer dan sekunder. Data primer dikumpulkan dengan menggunakan kegiatan FGD, survei/turun lapangan atau lokasi, dan wawancara mendalam. Sumber data diperoleh dari pemerintah pusat, daerah, pelaku usaha, dan pemangku penting lainnya.
Sedangkan data Sekunder dikumpulkan dengan menggunakan data yang dipublikasi oleh instansi yang sah melalui desk study, dan survei instansional. Sumber data diperoleh dari dinas atau lembaga terkait
Baca Juga: Hasil Pemeriksaan BPK: Formula E Harusnya Beri Dampak Ekonomi Rp1,2 T
1. Dampak ekonomi secara langsung dari gelaran Formula E
Dampak ekonomi langsung ini adalah jumlah pengeluaran yang tercipta akibat adanya gelaran Jakarta E-Prix. Berdasarkan perhitungan INDEF dampaknya sebesar Rp597 miliar.
Pengeluaran tersebut berasal dari alokasi belanja modal (capex), biaya operasional (opex), pembelian tiket, pengeluaran pengunjung, transaksi pengunjung UMKM, komitmen fee gelaran Jakarta E-Prix.