Indonesia Jaring Kerja Sama Global Genjot Daya Saing Kendaraan Listrik
Jaring kerja sama di lingkup global
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah mendorong peningkatan ekspor, investasi, dan kerja sama industri serta posisi Indonesia sebagai salah satu dari 10 besar produsen manufaktur dunia melalui partisipasi dalam Hannover Messe 2024, salah satu pameran industri terbesar dan paling berpengaruh di dunia.
Acara tersebut bertujuan untuk mendorong teknologi, inovasi, dan kolaborasi global. Partisipasi Indonesia merupakan kelanjutan dari peran sebagai Official Partner Country Hannover Messe 2023 dan bagian dari kampanye Making Indonesia 4.0.
“Melalui program Making Indonesia 4.0, Indonesia menargetkan untuk meningkatkan daya saing di sejumlah sektor ekonomi utama, termasuk sektor kendaraan listrik, biofuel, dan sumber daya terbarukan,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangannya, Selasa (23/4/2024).
1. Indonesia pamerkan potensinya di mata dunia
Agus mengatakan, Hannover Messe 2024 memberikan kesempatan penting bagi Indonesia untuk memperkenalkan potensi ekonomi dan teknologinya. Indonesia memiliki peta jalan Making Indonesia 4.0 sebagai strategi kunci untuk transformasi ekonomi melalui inovasi dan teknologi, dengan fokus pada industri hilir dan ekonomi hijau.
Proyeksi hingga 2040 mencakup 21 komoditas dalam peta jalan hilirisasi dengan nilai investasi sekitar 545,3 miliar dolar AS. Pemerintah juga menargetkan 23 persen energi baru terbarukan pada 2025 dan menutup seluruh pembangkit listrik batu bara pada 2050 dengan investasi minimal 1 triliun dolar AS hingga 2060.
Indonesia menunjukkan komitmennya dalam memberikan nilai tambah bagi pasar global melalui berbagai produk inovatif dan solusi industri serta melibatkan sembilan perusahaan sebagai co-exhibitor di Paviliun Indonesia.
Baca Juga: Bocoran Harga Citroen C3 Aircross, Bakal Meluncur Pekan Depan