TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Inggris Siapkan Rp19 Triliun Suntik Proyek MRT Jakarta, Mantep Banget!

Sejumlah kerja sama lainnya juga disepakati

Pixabay.com/Nerivill

Jakarta, IDN Times - Inggris berniat untuk ikut mendanai pembangunan MRT Jakarta, yang mana moda transportasi massal tersebut masih terus dikembangkan. Komitmen tersebut dituangkan melalui penandatanganan Letter of Intent untuk bekerja sama dalam pengembangan transportasi berbasis rel, khususnya MRT Jakarta.

Indonesia dan Inggris terus memperkuat kerja sama, termasuk lewat momentum agenda B20 yang berlangsung di Bali, Indonesia, bersamaan dengan agenda KTT G20 yang puncaknya berlangsung pada 15-16 November 2022. Acara ini menghadirkan lebih dari 80 pimpinan perusahaan dari kedua negara.

Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan Kamar Dagang Inggris di Indonesia (BritCham Indonesia) dan sekretariat B20 menjadi tuan rumah dari UK-Indonesia Business Leaders Forum, side event resmi B20 yang mengusung tema “pentingnya investasi pada masa depan yang lebih berkelanjutan”. 

Baca Juga: Deal, Dua Negara Ini Tertarik Ikut Proyek Pengembangan  MRT Jakarta

Baca Juga: Menhub: Ada 3 Negara Ingin Jadi Investor MRT Jakarta Tahap Berikutnya

1. Inggris siap sokong dana hingga Rp19 triliun

Logo MRT (Dok. Istimewa)

UK Export Finance (UKEF), agensi kredit ekspor Inggris telah menyampaikan minat untuk mendanai proyek MRT Jakarta hingga 1,25 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau (1,1 miliar poundsterling). Jika dirupiahkan dengan kurs saat ini, Rp15.519,5 per dolar AS maka nilainya setara Rp19,39 triliun.

UKEF telah menyiapkan dana hingga 4 miliar poundsterling untuk Indonesia, dan sedang aktif mencari kesempatan guna mendukung kerja sama serupa dalam proyek-proyek pembangunan hijau.

Tercatat, investasi Inggris di Indonesia telah mencapai lebih dari 5,1 miliar poundsterling, dan perusahaan-perusahaan utama Inggris seperti BP, Unilever, HSBC, Standard Chartered, dan lain-lain terus berinvestasi untuk mendukung visi Indonesia.

“Saya senang sekali bisa menghadiri B20 Summit di Bali bersama beberapa perusahaan Inggris untuk menampilkan kuatnya hubungan Inggris-Indonesia dan betapa pentingnya hal tersebut bagi wilayah Asia Pasifik," kata Komisioner Dagang Inggris untuk Asia Pacific Natalie Black dalam keterangannya, dikutip Selasa (15/11/2022).

Baca Juga: MRT Jakarta Mau Caplok KCI? Menhub: Saya Dukung Integrasi

2. Kesepakatan lain yang dicapai antara Indonesia dan Inggris dalam agenda B20

Berbagai program yang diusung B20 (Dok. B20)

Selama KTT B20, lahir beberapa kesepakatan dan pengumuman antara Inggris dan mitra-mitra di Indonesia di bidang transportasi, pertumbuhan hijau, pembangunan lingkungan, dan kendaraan listrik.

Advanced Electric Machines, desainer dan pembuat sistem mesin kendaraan berkelanjutan asal Inggris, bekerja sama dengan PT INKA telah meluncurkan 30 bus listrik di Indonesia sebagai pilot project. Bus-bus tersebut tampil selama KTT B20 sebagai moda transportasi resmi yang membawa hadirin dari satu tempat ke tempat lainnya.

"Luar biasa sekali rasanya, bisa berada di sini dan melihat langsung penggunaan sustainable powertrain oleh rangkaian bus dari mitra kami, PT INKA. Kami senang bisa menjalin kerjasama di Indonesia dengan dukungan Pemerintah Inggris untuk menjadi pionir dalam mengurangi ketergantungan pada logam-logam mentah pada power train bus listrik, sekaligus menawarkan performa dan kerja sama komersil yang dibutuhkan oleh PT INKA," kata CEO dan Co-Founder Advanced Electric Machines, James Widmer.

Altilium Group mengumumkan minatnya untuk bekerja sama dengan PT Indika Energy Tbk dan PT Terra Sustineri Berdaya untuk membentuk entitas legal terbaru untuk mempromosikan, menjual dan melisensi DNi Process™ Altilium di Indonesia yang dapat membuat ekstraksi logam-logam mulia menjadi lebih hijau.

CEO Altilium, Chris Gower mengungkapkan rasa senangnya bisa bekerja sama dengan TSB dan Indika Energy untuk mengembangkan DNi Process™ di Indonesia.

"Tujuan kami adalah menyediakan pasokan nikel dan kobalt yang bersih dan berkelanjutan untuk industri kendaraan listrik, serta membantu Indonesia mengukuhkan posisinya sebagai pemain utama dalam transisi global menuju kendaraan listrik," terangnya.

Diageo Indonesia menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Yayasan Bambu Lestari untuk proyek penyimpanan air. President Director Diageo Indonesia, Alefiyah Sarma mengatakan bahwa memainkan peran positif di masyarakat adalah inti dari cita-cita Diageo, dan pihaknya telah membuat target-target ambisius untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia lewat rencana aksi 10 tahunan Society 2030: Spirit of Progress.

"Diageo merasa terhormat untuk bekerja sama dengan Yayasan Bambu Lestari untuk mendukung konservasi air di Yeh Penet, Bali. Lewat restorasi 7.500 hektare lahan, kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan penyerapan air dan gas rumah kaca sekaligus memberdayakan perempuan, terutama wanita, sepanjang batas air Yeh Peyet," katanya.

Lancaster University, bekerja sama dengan Deakin University dari Australia, mengumumkan minat untuk berkolaborasi dalam pembangunan kampus terpadu inovatif di Bandung, Jawa Barat, untuk mendukung strategi pendidikan dan penelitian Indonesia.

Rektor Lancaster University Professor Andy Schofield mengatakan pihaknya senang bisa bekerja sama dengan Deakin University dan berdialog dengan kolega-kolega universitas serta Pemerintah Indonesia untuk mencari peluang berbagi keahlian dan pengalaman di bidang pendidikan dan penelitian internasional, khususnya di Jawa Barat.

"Lancaster berkomitmen untuk mewujudkan perubahan positif bagi kehidupan siswa dan masyarakat di manapun kami berada. Saya sangat mengapresiasi sambutan hangat dan dukungan yang kami terima di Indonesia dan kami menantikan hubungan yang semakin erat dengan semua stakeholder dalam mewujudkan rencana-rencana bersama," tambahnya.

Selanjutnya, The University of Nottingham dan Pemerintah Jawa Barat mengumumkan minat untuk bekerja sama dalam meluncurkan Net Zero Technology Translation Centre untuk mendukung upaya pemerintah mewujudkan net zero, termasuk pengadaan transportasi berkelanjutan dan energi terbarukan.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya