Konsumsi Elpiji Nonsubsidi Turun, Masyarakat Pakai Tabung Gas 3 Kg?
Pemerintah lakukan pengawasan agar tidak ada penyalahgunaan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan terjadi penurunan konsumsi liquefied petrolium gas (LPG) alias elpiji nonsubsidi seperti LPG tabung 5,5 kg dan 12 kg. Di saat yang bersamaan, konsumsi LPG bersubsidi yakni tabung 3 kg melonjak.
"Jadi PSO (LPG 3 kg) itu kebutuhannya selalu naik dari tahun ke tahun, pertumbuhannya kurang lebih 4 sampai 5 persen. Di lain pihak non-PSO (nonsubsidi) itu turun kurang lebih 10 persen, tahun kemarin," kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji dalam konferensi pers, Kamis (3/8/2023).
Baca Juga: Terungkap, Ini Sederet Bentuk Penyalahgunaan Elpiji 3 Kg
1. Yang sudah terungkap adanya pengoplosan
Pihaknya pun mempertanyakan apakah terjadi peralihan konsumsi masyarakat dari LPG nonsubsidi ke LPG subsidi alias tabung gas melon.
"Nah, ini kan menjadi perhatian kami bahwa apa yang sebenarnya terjadi di lapangan. Kenapa non-PSO turun, apakah terjadi switch dari PSO ke nonPSO? faktanya ada beberapa pengoplos. Untuk itu pemerintah sedang betul-betul mengawasi hal ini dan beberapa solusi sudah dicoba dilakukan," sebut Ariadji.
Baca Juga: Elpiji 3 Kg, Khofifah: Gasnya Ada, Tabungnya Langka!
Baca Juga: Heboh Elpiji 3 Kg Langka, Pertamina Klaim Pasokan Sudah Aman