TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Laba Bersih PLN Meroket Jadi Rp14,4 Triliun, Lampaui Target

Lebih dari 2 kali lipat dari target

Ilustrasi gedung PLN (Dok. PLN)

Jakarta, IDN Times - PT PLN (Persero) memperoleh laba bersih Rp14,4 triliun pada 2022. Perolehan tersebut lebih tinggi 124 persen dibandingkan target yang ditetapkan pemerintah Rp6,4 triliun.

"Dan ini adalah laporan keuangan terbaik sepanjang sejarah berdirinya PLN," kata Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, dalam pernyataan tertulis, Rabu (3/5/2023).

Baca Juga: PLN Pastikan Listrik Tanpa Byarpet Selama KTT ASEAN ke-42

1. PLN cetak laba di tengah sejumlah tantangan

ilustrasi laba bersih (IDN Times/Aditya Pratama)

Darmawan memaparkan, PLN memperoleh laba Rp14,4 triliun di tengah situasi pemulihan pasca-pandemik COVID-19 pada 2022, tekanan ekonomi global, dan fluktuasi nilai tukar rupiah.

Pihaknya berhasil menghadapi situasi sulit yang saat itu diprediksi banyak korporasi bertumbangan. Hal tersebut dicapai berkat transformasi yang dilakukan perusahaan listrik negara itu.

"Walaupun setelah dikurangi rugi kurs tersebut yang sampai Rp19,9 triliun, PLN nyatanya tetap berhasil membukukan kenaikan laba bersih perusahaan Rp14,4 triliun," tutur Darmawan.

Baca Juga: PLN Petakan Strategi untuk Transisi Energi Indonesia 

2. PLN lalukan berbagai terobosan

Darmawan memaparkan rahasia PLN berhasil mencetak laba pada 2023. Pertama, PLN menjalankan transformasi. Pihaknya menata seluruh proses bisnis perusahaan dari yang berserak menjadi streamline.

PLN juga membangun sistem pasokan energi primer yang jauh lebih kokoh dengan digitalisasi real time. Kini energi primer pembangkit berhasil dipastikan jauh di atas batas aman.

"Kami bangun digitalisasi transmisi sampai distribusi sehingga sistem operasi jauh lebih andal, paling kokoh sepanjang sejarah kelistrikan PLN, dengan cost yang berhasil ditekan dengan sangat efisien," ujarnya.

PLN juga mengubah kultur organisasi, meliputi kultur seluruh pegawai, cara kerja dan pengambilan keputusan. Pihaknya merombak kultur birokratic like menjadi business like.

"Kami ubah sistem layanan pelanggan dari lambat tidak responsif menjadi cepat, responsif, dan sangat memuaskan. Sehingga jumlah pelanggan terus meningkat, dengan kepuasan yang juga terus meningkat," sambung Darmawan.

PLN juga membangun dan mengerahkan terobosan. Dalam hal ini, seluruh tim PLN di seluruh Indonesia mengerahkan layanan terbaik untuk pelanggan. Dengan begitu, di tengah turunnya permintaan pasca-pandemik, PLN justru berhasil meningkatkan pendapatan penjualan ketenagalistrikan dengan signifikan.

Tantangan tersendiri, kata Darmawan, justru menjadi batu loncatan dengan inovasi electrifying agriculture, marine, dan lifestyle. Upaya tersebut berhasil membangun solusi untuk penguatan bisnis PLN sekaligus hadir untuk rakyat Indonesia.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya