TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Masih Cuan, Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp5 Ribu

Mau jual atau tahan dulu nih?

Ilustrasi Emas Mulia (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - Harga emas hari ini, Rabu (25/5/2022), yang diproduksi PT Aneka Tambang atau Antam masih mengalami kenaikan, dari Rp987 ribu naik Rp5 ribu menjadi Rp992 ribu per gram.

Sementara itu, harga buyback hari ini yang dirilis situs logammulia.com, naik Rp5 ribu menjadi Rp878 ribu per gram. Harga buyback adalah harga yang ditetapkan Antam ketika kamu hendak menjual emas ke Butik Logam Mulia.

Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Naik Tipis ke Rp987 Ribu 

1. Harga emas Antam dalam pecahan lain

Petugas menunjukkan emas batangan yang dijual di Butik Emas Antam, Jakarta, pada 28 Juli 2020. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Berikut ini harga emas batangan Antam per hari ini dalam pecahan lain:

  • Harga emas 0,5 gram: Rp546 ribu
  • Harga emas 1 gram: Rp992 ribu
  • Harga emas 2 gram: Rp1,9 juta
  • Harga emas 3 gram: Rp2,86 juta
  • Harga emas 5 gram: Rp4,7 juta
  • Harga emas 10 gram: Rp9,4 juta
  • Harga emas 25 gram: Rp23,4 juta
  • Harga emas 50 gram: Rp46,7 juta
  • Harga emas 100 gram: Rp93,4 juta
  • Harga emas 250 gram: Rp233,26 juta
  • Harga emas 500 gram: Rp466,3 juta
  • Harga emas 1.000 gram: Rp932,6 juta

Harga jual emas tersebut belum termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

Baca Juga: 5 Keuntungan Investasi Emas, Harga Naik atau Turun Gak Masalah!

2. Emas fisik merupakan instrumen investasi berisiko rendah

Ilustrasi Emas Mulia (IDN Times/Arief Rahmat)

Setiap instrumen investasi memiliki tingkat risiko berbeda. Ada yang rendah, moderat atau menengah, hingga berisiko tinggi.

Menurut perencana keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho, salah satu instrumen investasi berisiko rendah adalah logam mulia atau emas fisik. Namun, emas juga memiliki risiko tinggi hilang atau dicuri, terutama ketika dibawa bepergian.

"Risiko rendah karena pertumbuhan nilai sudah lebih tinggi dibanding bunga bank, tapi juga fluktuatif, cukup likuid. Kenapa bisa juga dikategorikan risiko tinggi, karena mudah atau rawan hilang, dicuri. Di satu sisi dia sangat praktis, mudah dibawa-bawa. Tapi itu bisa dicuri," ucap Andy kepada IDN Times.

Selain itu, Andy mengingatkan agar masyarakat memahami instrumen-instrumen investasi yang rendah risiko, tentunya juga akan memberikan imbal hasil yang lebih kecil.

Sebaliknya, jika kamu mencari instrumen investasi yang imbal hasil lebih besar, maka risikonya juga tinggi atau peluang menghadapi kerugian lebih besar, high risk high return.

"Dengan adanya risiko rendah berarti return juga kecil. Jadi jangan sampai orang berasumsi risiko rendah tapi return tinggi," kata Andy.

Baca Juga: Pilih Tabungan Emas atau Kredit Emas? Ini Bedanya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya