TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mayoritas PNS Sudah Tua, Kepala BKN: Bukan Struktur SDM yang Sehat

PNS harus memiliki kemampuan teknologi digital

Ilustrasi PNS. (IDN Times/Irwan Idris)

Jakarta, IDN Times - Pegawai Negeri Sipil (PNS) mayoritas sudah berusia tua. Menurut Plt Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Bima Haria Wibisana, hal itu menyebabkan struktur Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia tidak sehat.

Hal itu disampaikan Bima dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepegawaian 2022 yang ditayangkan melalui saluran YouTube #ASNPelayanPublik pada Kamis, 21 Juli 2022.

"Struktur usia PNS kita ini adalah segitiga terbalik, lebih besar yang di atas, yang di bawah kecil. Jadi yang tua itu jauh lebih besar daripada yang muda. Ini bukan struktur SDM yang sehat," katanya dikutip IDN Times pada Jumat (22/7/2022).

Baca Juga: Dialog B20-G20: Indonesia Fokus Percepat Transformasi Digital

1. Rincian struktur usia PNS

Ilustrasi ASN (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Berdasarkan data yang dipaparkan Bima, tercatat ada 1.144 PNS yang masih berusia 18-20 tahun, 317.041 PNS berusia 21-30 tahun, dan 916.143 PNS berusia 31-40 tahun.

Kemudian terdapat 1,24 juta PNS yang sudah berusia 41-50 tahun, dan 1,47 juta PNS berusia 51-60 tahun. Bahkan, masih ada 36.880 PNS yang usianya sudah di atas 60 tahun.

2. Pemerintah harus beralih ke digital government

(freepik.com/rawpixel.com)

Bima menjelaskan bahwa ke depannya Indonesia perlu mengubah proses bisnis menjadi digital (digitalisasi). Sedangkan saat ini yang terjadi baru sebatas digitasi (digitizing), yakni peralihan dari yang sebelumnya manual menjadi menggunakan teknologi.

"Jadi kita sering kali menggunakan kata digitalisasi sebetulnya digitasi, digitizing. Sekarang ini kita manual, besok pakai komputer, itu bukan digitalisasi, itu digitizing," ujarnya.

"Ke depan kita perlu merubah proses bisnisnya kalau kita betul-betul ingin menjadi digital government, bukan melakukan sesuatu dengan teknologi komputer tapi menjadi bagian dari digital government," sambung Bima.

Baca Juga: Jokowi: Tingkatkan Digitalisasi Pelayanan, Minimalkan Korupsi!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya