TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemerintah Akui Emisi Mobil Listrik Pindah ke PLTU

Tapi lebih sedikit dibanding kendaraan BBM

Peresmian penggunaan kendaraan listrik sebagai mobil dinas di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. (dok. Kemenko Marves)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) menanggapi kritik soal emisi kendaraan listrik. Kemenko Marves menegaskan, kendaraan listrik tidak menghasilkan emisi Co2.

"Jadi, mobil listrik itu gak ada emisinya," kata Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves Rachmat Kaimuddin dalam media briefing di Sari Pacific Jakarta, Rabu (31/5/2023).

Baca Juga: Cara Mudah Mengecek Emisi Mobil

Baca Juga: Tren Mobil Listrik, Leasing dan Bank Sebut Pembiayaan Tumbuh

1. Kemenko Marves tanggapi emisi mobil listrik pindah ke PLTU

Ilustrasi PLTU. (Dok. Istimewa)

Kemenko Marves memahami ada pihak yang mengatakan emisi kendaraan listrik pindah ke pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara.

Listrik yang dihasilkan PLTU batu bara pada gilirannya digunakan untuk mengisi daya baterai kendaraan listrik.

"Masalah pengurangan emisi ini banyak yang nanya-nanya juga 'oh ini benar gak sih mengurangi emisi? Karena mobil listrik ini emisinya gak ada tapi pindah gak ke PLTU?'. Betul pindah, tapi emisinya lebih sedikit," ujar Rachmat.

Baca Juga: Tak Ikut Pensiun, 52 PLTU Batu Bara Diganti Bahan Bakar Sampah

2. Perbandingan sumbangan emisi kendaraan listrik dan konvensional

ilustrasi mobil listrik (Dok.Kemenko Perekonomian)

Rachmat menjelaskan, teknologi penggerak motor menggunakan listrik jauh lebih efisien dari pada motor berbahan bakar BBM.

Dia mencontohkan, untuk mencapai jarak tertentu, sebuah mobil membutuhkan 1 liter bensin setara listrik 1,2 kWh. Perhitungannya, 1 liter bensin jika dibakar mengeluarkan 2,3 kg Co2.

Sementara itu, mobil listrik yang diasumsikan memanfaatkan energi 100 persen dari PLTU, hanya menghasilkan 1,2 kg Co2.

"Why? karena tadi, combustion engine (mobil BBM) itu gak terlalu efisien," jelasnya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya